Instankaltim-Kutim-Perjalanan yang panjang terkait permasalahan jalan menuju Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan kini mulai ada secercah harapan.
Pembangunan jalan pendekat pelabuhan sepanjang 1,3 kilometer kolaborasi dengan melibatkan PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) ditargetkan selesai akhir tahun 2023.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan proyek pembangunan jalan pendekat pelabuhan seksi 2 sepanjang 650 meter akan di kerjakan PT KPC.
“PT KPC telah berkomitmen memberikan dana CSR sebesar 20 miliar untuk pembangunan jalan pendekat pelabuhan ini, ada sekitar 600 meter lebih dan jembatan yang rusak di sana, insya Allah akan menjadi kewajiban PT KPC,” ucap Ardiansyah Sulaiman usai kegiatan ground breaking di titik 0 Kawasan Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan, Kamis (12/01/2022) siang.
Ardiansyah mengungkapkan dirinya menginstruksikan Dinas PU berkoordinasi dengan BBPJN terkait pembangunan jalan pelabuhan seksi 1 yang memang merupakan kewenangan dari BBPJN.
“Seksi 1 menjadi kewajiban BBPJN untuk melanjutkan dari ujung cor beton ini sampai seksi 2 yang di kerjakan KPC,” ujarnya.
Dirinya berharap dengan selesainya pembangunan jalan pendekat pelabuhan tersebut, pemerintah tinggal mempersiapkan operasional pelabuhan dan syarat-syarat pendukungnya.
“Saya minta Bappeda untuk melakukan kajian tentang Rencana Detai Tata Ruang (RDTR), kalau pelabuhan itu ramai kita nantinya butuh gudang tempat menyimpan barang yang nantinya keluar masuk pelabuhan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Muhammad Muhir menjelaskan desain dan rancangan awalnya berasal dari Dinas PU, Namun dari hasil kajian teknis diperlukan biaya yang cukup besar. Sehingga dinas PU koordinasi dan kolaborasi dengan pihak BBPJN dan PT KPC.
“Setelah berkoordinasi dengan PT KPC, pihak KPC bersedia menyelesaikan akses seksi 2 sepanjang 650 meter dan sisanya seksi 1 diserahkan BBPJN,” ucap Muhir.
Muhir berharap akhir tahun 2023 proyek pembangunan jalan pendekat pelabuhan bisa selesai.
“Kita doakan diawal tahun ini sudah mulai pelaksanaan pembangunannya, sehingga diakhir tahun bisa rampung semuanya hingga ke dermaga,” harapnya.
Dirinya menegaskan untuk pekerjaan masing-masing seksi pembangunan jalan pendekat pelabuhan tersebut tidak menggunakan dana APBD Kutim.
“Masing-masing anggara seksi 2 berasal dari pihak PT KPC melalui CSR dan Seksi 1 dari BBPJN sendiri,” pungkasnya.
Reporter : Heristal