Habiskan Anggaran Rp7,5 Miliar, Satu Ruas Jembatan Ring Road II Diresmikan dan Tampung Beban 30 Ton

Foto : Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman melakukan gunting pita sebagai tanda peresmian Jembatan Ring Road II.

Instankaltim.com – Kutim – Selama bertahun-tahun, warga di sekitar kawasan Ring Road II, Kutai Timur (Kutim), harus bersabar melewati jalur alternatif yang sempit dan rawan macet. Kini, penantian panjang itu akhirnya berbuah manis, setelah satu ruas Jembatan Ring Road II resmi dioperasikan dan menjadi harapan baru bagi kelancaran aktivitas harian warga.

Proyek Jembatan Ring Road II menghabiskan anggaran sebesar Rp 7,5 miliar dan dibangun dalam waktu 160 hari kalender, dengan panjang bentang jembatan mencapai 30 meter.

Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan batu prasasti. Peresmian turut disaksikan Ketua DPRD Kutim, Jimmi, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim, Joni Abdi Setia, dan unsur Forkopimda, Kamis (26/06/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi juga harapan baru bagi kelancaran mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Ini bukan hanya jembatan, ini penghubung harapan. Kita ingin masyarakat Kutim merasakan langsung dampak positif dari pembangunan yang dilakukan,” ujar Bupati Ardiansyah Sulaiman.

Sementara itu, Plt Kadis PUPR Kutim, Joni Abdi Setia, mengungkapkan pembangunan jembatan tersebut sejak awal dirancang memiliki dua ruas. Namun, pada tahap pertama ini, baru satu ruas yang berhasil diselesaikan.

“Satu ruas lainnya sudah direncanakan pekerjaannya. Kita akan mulai pekerjaannya di tahun depan secara bertahap,” ungkap Joni.

Joni menjelaskan jembatan tersebut telah dibangun dengan spesifikasi teknis yang mampu menahan beban hingga 30 ton, khusus untuk kendaraan roda enam. Meski telah diresmikan, pihaknya meminta agar jembatan belum digunakan secara penuh selama dua pekan ke depan.

“Kita mau melengkapi rambu-rambunya terlebih dahulu. Jadi harapannya, dalam dua minggu ini belum dipakai total dulu,” jelasnya.

Rampungnya jembatan ini diharapkan bisa mengurai kemacetan di sejumlah titik dan meningkatkan konektivitas kawasan perkotaan di Sangatta dan sekitarnya.

Pemkab Kutim juga berharap masyarakat turut menjaga keberadaan infrastruktur ini agar tetap fungsional dan berumur panjang.

“Kami bangun, masyarakat ikut menjaga. Dengan begitu, keberlanjutan pembangunan bisa kita wujudkan bersama,” pungkasnya.(*).

Exit mobile version