Instankaltim.com – Kutim – Gebyar Koperasi dan UMKM Expo Kutim 2025 resmi dibuka Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, di Lapangan Helipad, depan Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Sabtu (28/06/2025) malam.
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DiskopUKM) Kutim mengusung tema “Menyongsong Moderenisasi dan Digitalisasi” melibatkan puluhan koperasi binaan DiskopUKM Kutim. UMKM lokal turut ikut berpartisipasi menjajakkan produknya masing-masing.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Disperindagkop Kaltim Heni Purwaningsih, Kepala DiskopUKM Kutim, Teguh Budi Santoso, beberapa kepala OPD, unsur Forkopimda serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan tahun depan setiap desa diwajibkan membangun koperasi merah putih, yang akan menambah jumlah koperasi di Kutim menjadi 141 koperasi.
“Dengan munculnya koperasi ini (Koperasi Merah Putih), ekonomi kerakyatan akan terus melaju seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi di Kutim,” ucap Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan koperasi menjadi barometer peningkatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan bersama dengan para pelaku-pelaku UMKM.
“Dari Semarnya koperasi dan UMKM kita harapkan masyarakat juga lebih maksimal untuk meningkatkan dan bergairah dalam produksi baik kuliner maupun lainnya,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kutim itu mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan kegiatan Gebyar Koperasi dan UKM Expo Kutim 2025 untuk bertukar pikiran dalam menambah wawasan dan meningkatkan produksi.
“Alhamdulillah UMKM Kutim selama tiga tahun ini sudah ada yang masuk dalam pasar global yang produknya sudah menembus negara Eropa dan Asia,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam sambutan Gubernur Kaltim yang disampaikan Kepala Disperindagkop Kaltim, Heni Purwaningsih menyampaikan UMKM dan koperasi adalah tulang punggung ekonomi daerah. Mereka kuat, tangguh dan terbukti mampu bertahan bahkan saat krisis melanda.
“Ini saatnya kita naik kelas, mari kita tata dengan baik seluruh usaha yang telah dilakukan oleh para pelaku UMKM, mulai dari perputaran usahanya, program bisnisnya, kualitas produknya hingga pemasarannya,” ujar Heni Purwaningsih.
Heni menjelaskan dorongan inovasi, kolaborasi dan memastikan setiap produk UMKM Kutim dan Kaltim pada umumnya punya daya saing yang tidak kalah dari produk dari luar.
“UMKM kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu menembus pasar nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Ia menegaskan Pemerintah Kaltim berkomitmen mendukung penuh mendukung pemberdayaan koperasi dan UMKM melalui program-program strategis, pelatihan, bantuan modal, pendampingan usaha serta kemudahan akses pasar dan teknologi.
“Kami percaya keberhasilan UMKM adalah keberhasilan kita bersama. Mari kita jadi Kutim sebagai contoh yang sukses dalam pemberdayaan ekonomi lokal, melalui pemberdayaan koperasi dan UMKM,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala DiskopUKM Kutim, Teguh Budi Santoso mengatakan kegiatan Gebyar Koperasi dan UKM Expo Kutim 2025 menghadirkan 34 tenan koperasi yang menerima penghargaan reward dari tahun 2022 hingga 2025 dengan dukungan dari TP PKK Dekranasda dan TPP.
“94 tenan UMKM yang terdiri dari 56 UMKM binaan DiskopUKM Kutim dan 38 UMKM partisipasi kita hadirkan dalam kegiatan ini,” ujar Teguh Budi Santoso.
Teguh mengungkapkan kegiatan ini juga menghadirkan pasar murah, kolaborasi dari Disperindag Kutim dan Dinas Ketahanan Pangan sebagai bagian dari pengendalian inflasi di Kutim.
Diketahui, kegiatan Gebyar Koperasi dan UKM Expo Kutim 2025 akan berlangsung selama lima hari, mulai dari 28 Juni hingga 2 Juli 2025. Sejumlah kegiatan dan lomba juga akan dihadirkan dalam kegiatan tersebut.
