Instankaltim.com – Kutim – Minimnya sarana dan prasarana olahraga di Kecamatan Muara Ancalong kembali mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Sejumlah fasilitas masih belum memadai, bahkan beberapa mengalami kerusakan akibat kondisi alam.
Salah satu contohnya adalah lapangan voli yang tergerus banjir ketika musim hujan tiba. Kondisi ini membuat aktivitas olahraga masyarakat terganggu karena lapangan tidak lagi layak pakai.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, Basuki Isnawan, mengatakan pemerintah memahami besarnya kebutuhan fasilitas olahraga di wilayah pedalaman. Namun, luasnya Kutim dengan 18 kecamatan membuat penanganan sarpras membutuhkan waktu dan dukungan lebih luas.
“Wilayah kita sangat luas sekali. Banyak lokasi yang harus diperhatikan dan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah secara penuh,” ujar Basuki, saat ditemui awak media, Jumat (14/11/2025).
Basuki menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan pihak swasta untuk mempercepat penyediaan sarana olahraga. Menurutnya, partisipasi bersama ini akan jauh lebih efektif dibanding hanya menunggu ketersediaan anggaran pemerintah.
“Partisipasi masyarakat dan pihak swasta sangat penting, agar kebutuhan sarpras olahraga tidak selalu menunggu anggaran pemerintah yang prosesnya panjang,” katanya.
Ia memastikan pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan camat dan tokoh masyarakat untuk mendorong upaya perbaikan fasilitas. Tak hanya itu, pihaknya juga membuka ruang komunikasi dengan perusahaan yang beroperasi di Muara Ancalong.
“Kami berkomitmen menjalin komunikasi dengan pelaku usaha melalui program sosial atau kemitraan, agar Sapras di wilayah kecamatan, khususnya di Muara Ancalong dapat segera di tangani,” pungkasnya.(Adv).
Penulis : Dirhan
