Instankaltim.com-Kutim-Dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Flyer Promosi untuk meningkatkan kepariwisataan dan ekonomi kreatif yang ada di Kutim.
Pelatihan di gelar di Hotel Royal Victoria berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 19 sampai 21 Maret 2023 yang dibuka secara langsung oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kabupaten Kutim, Poniso Suryo Renggono, Senin (20/3/2023).
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Kota Bandung Moh Arief Budiman yang diikuti 60 peserta yang terdiri dari komunitas pariwisata seperti, Track Kutim, My Trip My Adventure (MTMA), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kutim, Komunitas Pecinta Alam Kutim (KOMPAK), Borneo Film, Sangatta Backpaker, Sobat Ngobat, Pelaku UMKM, dan perwakilan Dispar Kutim.
Usai kegiatan, Poniso Suryo Renggono mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan Flyer Promosi tersebut sebagai bentuk dukungan dalam peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kutim.
“Ini adalah kegiatan yang bisa meningkatkan kualitas SDM dan kegiatan pelatihan ini juga, sangat mendukung dalam peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kutim,” ucap Poniso.
Menurutnya, dengan melibatkan komunitas pariwisata, pelajar dan pihak kecamatan akan memberikan pengetahuan soal pariwisata di masing-masing wilayah.
“Saya minta kepada seluruh peserta untuk menyimak dengan baik materi yang di sampaikan oleh narasumber agar pegiat Pariwisata bisa memberikan warna yang berbeda di banding daerah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kutim Nurullah menyampaikan di pelatihan ini pihaknya sengaja mengundang narasumber bertaraf internasional karena Pariwisata Kutim sudah harus di level internasional.
“Jadi kalau kita ingin go internasional maka narasumbernya juga harus level internasional,” ujar Nurullah.
Selain itu dirinya menyebut Kutim di tahun ini masuk dalam agenda event nusantara yaitu Lomplai 2023, jadi mulai saat ini pihaknya terus mempersiapkan hal tersebut agar pelaksanaan nanti benar-benar dapat mendatangkan wisawatan.
“Termasuk pelatihan ini juga sebagai upaya untuk mempromosikan destinasi wisata tersebut. Apalagi Kutim banyak memiliki destinasi lainnya seperti destinasi budaya, maritim atau bahari, pantai maupun wisata alam lainnya, tentunya harus di dukung dengan promosi yang menarik,” pungkasnya.
Reporter : Heristal