Instankaltim.com-Kutim– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPDes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintahan Desa 2021 dan 2022 serta Sosialisasi asistensi Bankeu Provinsi 2023 kepada pemerintah desa se-Kabupaten Kutim.
DPMPDes Kutim menggandeng DPMPDes Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada kegiatan sosialisasi tersebut, di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG), Kawasan Bukit Pelangi Kutim, Senin (10/04/2023).
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang turut di hadiri Kepala Bidang DPMPDes Kaltim Dakwan Dini, Asisten Pemkesra Poniso, Plt Asisten Administrasi Umum Didi Herdiansyah, Kadis DPMPDes Kutim Yuriansyah. T serta seluruh aparatur desa se-Kabupaten Kutim.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan mendorong pemerintah desa di Kutim agar menjadikan program Bankeu Desa Berprestasi sebagai sarana untuk meningkatkan desanya.
“Menarik bagi saya terkait bankeu khusus bagi desa berprestasi, saya berharap masing-masing desa yang hadir jadikan ini sebagai sarana untuk meningkatkan pembanguna di desanya masing-masing,” ujar Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Ardiansyah Sulaiman mengharapkan dana bankeu tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di masing-masing desa.
Selain itu, dalam wawancaranya Dakwah Dini sebagai Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan (DPMPDes) Provinsi Kaltim menyampaikan bahwa di Desa-desa di Kutim berharap bisa mendapatkan legalitas dan bisa juga mendapatkan motivasi.
“Di Kutim ini ada 139 desa, yang di BUMDES nya bisa terbentuk semua dan mendapatkan legalitas, kemudian bantuan yang kita gelontorkan dapat memotivasi desa-desa,” ujarnya.
Dakwan mengungkapkan dengan adanya Bankeu tersebut status desa di Kutim tidak ada lagi yang tertinggal.
“Ada 841 desa di Kalimantan Timur kami berikan bantuan, selain bantuan yang merata 50 juta per desa, kami juga memberikan bantuan yang tadi di tahun 2021 yang berprestasi dan untuk di tahun ini kita berikan yang berprestasi di badan usaha milik desa,” tuturnya.
Kemudian, dirinya berharap masing-masing BUMDES bisa mempunyai keunikan dalam usaha yang dapat mengelolah potensi di daerah masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas DPMPDes Kutim Yuriansyah. T menanggapi kegiatan sosialisasi Bankeu dari Pemerintah Provinsi Kaltim dapan nanti terus berkesinambungan dalam meningkatkan PAD desa.
“Kegiatan di desa sebagaimana yang diarahkan tadi, ada beberapa desa yang belum ada tapal batas desa. Dangan adanya bantuan Bankeu ini bisa dialokasikan untuk penetapan batas desa,” ucap Yuriansyah.
Dirinya berharap Dana Bankeu ini nantinya akan terus ada dan bisa di naikkan atau di tingkatkan nilai dari Bankeu tiap desanya.
“Kedepannya mudah-mudahan dana Bankeu ini bisa ditingkatkan sehingga PAD desa selain dari dana desa dan ADD dapat juga meningkat,” pungkasnya.
Reporter : Heristal