banner 1024×768

Program Karya Bhakti TNI, Tingkatkan 52,5 Kilometer Jalan Usaha Tani di Kukar 

lensakaltim.com (Kukar) Karya Bhakti dan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 berlangsung mulai 1 Februari sampai 20 September 2023. Sejumlah infrastruktur pertanian di Kutai Kartanegara berhasil dibangun, ditingkatkan maupun diperbaiki melalui kegiatan ini. 

Kepala Staf Kodam VI Mulawarman, Brigjen TNI Susilo, menjelaskan bahwa karya bhakti di Kukar berjalan di beberapa kecamatan. Di antaranya adalah Tenggarong Seberang, Muara Kaman, Sebulu, Tenggarong, dan Loa Kulu. 

“Pencapaian total pekerjaan dari kegiatan ini yaitu peningkatan jalan usaha tani terdiri dari pembangunan jalan usaha tani sepanjang 52.523,9 meter. Pembangunan jembatan penghubung sebanyak 58 buah. Sementara pembangunan gorong-gorong untuk sistem irigasi pompa air sebanyak 123 buah,” terang Brigjen Susilo dalam penutupan Kharya Bhakti dan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 di areal persawahan Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Rabu, 1 November 2023. 

Jenderal bintang satu itu mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur pertanian dapat meningkatkan konektivitas dan produktivitas pertanian. Dari pembangunan infrastruktur, seluas 4.168, 34 hektare persawahan dan lahan hortikultura seluas 1.717,50 hektare yang merasakan dampak positifnya. 

Pembangunan jalan usaha pertanian juga menyebabkan biaya produksi pertanian dari mobilitas hasil tani berhasil ditekan. 

“Jumlahnya mencapai Rp 4,1, miliar per tahun,” terang Brigjen Susilo. 

Program karya bhakti disebut memiliki sejumlah sasaran utama. Brigjen Susilo mengatakan, sasaran utama itu mulai peningkatan ketahanan pangan nasional dan lokal, kesejahteraan petani, hingga perekonomian. 

Sementara itu, Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan bahwa sejumlah masalah yang dihadapi para petani berhasil diidentifikasi Pemkab Kukar. Enam masalah utama itu adalah irigasi, jalan usaha tani, alat dan mesin pertanian (alsintan), pemasaran, regenerasi petani, dan ketersediaan bahan bakar. 

Untuk menyelesaikan permasalahan itu, pemkab tak bisa bekerja sendiri. Pemkab disebut perlu berkolaborasi. Penyelesaian masalah pun bisa diintervensi sehingga cepat teratasi. Kolaborasi dengan TNI terutama Kodim 0906/Kukar menjadi salah satu yang banyak membantu program untuk menyejahterakan petani. 

“Terkhusus, di lima kecamatan yang sedang dikembangkan pemkab sebagai Sentra Pertanian Terintegrasi Kukar,” jelas Edi Damansyah dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono. 

Adapun lima kecamatan yang dimaksud yaitu Tenggarong Seberang, Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong, dan Loa Kulu. Kawasan itu direncanakan sebagai lumbung pangan bagi Kukar, Provinsi Kaltim, maupun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Melalui kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) maupun Karya Bhakti, Sunggono menyebutkan bahwa TNI telah berkontribusi nyata. Melalui pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani, sambungnya, petani lebih mudah mengangkut saprodi dan hasil panen. 

Kerja sama Pemkab Kukar dan TNI juga dijalin di bidang perumahan yaitu program bedah rumah. “Termasuk pula membuka isolasi wilayah dan program air bersih yakni TNI Manunggal Air Bersih (TMAB),” sambungnya. (advdiskominfokukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *