Instankaltim.com– Fraksi-fraksi dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyampaikan Pemandangan Umumnya terhadap Raperda Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TA 2024, di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim, Kamis (9/11/2024).
Salah satu fraksi yaitu, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyampaikan pandangan umumnya yang dibacakan oleh Mochammad Son Hatta
Dalam penyampaian, Mochammad Son Hatta menyampaikan dalam Nota Pengantar RAPBD Tahun 2024, Pendapatan Daerah sebelumnya pada KUA-PPAS diperkirakan sebesar Rp. 8,561 triliyun, jumlah tersebut mengalami penambahan menjadi sebesar Rp. 9,148.796.924.112,- (9,148 Triliyun).
“PAD sebesar Rp. 245,256 miliar menjadi 754,108 Miliar atau bertambah Rp. 508,851 miliar, Pendapatan transfer Rp. 7,793 Triliun menjadi Rp. 8,394 Triliun atau bertambah Rp. 600,872 miliar dan lain-lain pendapatan yang sah tahun 2024 pada KUA-PPAS Sebesar Rp. 19,480 miliar dan sekarang sebesar Rp. 0,- atau belum dapat ditentukan,” ujar Son Hatta.
Lebih lanjut, Son Hatta memaparkan Belanja operasi Rp. 5,060 triliun, Belanja modal Rp. 3,118 triliun, Belanja tidak terduga Rp. 20 miliar, Belanja transfer yang berasal dari bantuan keuangan Rp. 924,654 miliar. Sedangkan untuk Penerimaan Pembiayaan Daerah TA 2024 diproyeksikan Rp.0,- sedangkan pengeluaran Pembiayaan tahun 2024 diestimasikan sebesar Rp. 25 Milyar untuk penyertaan modal (Investasi) PDAM.
“Kami Fraksi PPP sangat mengapresiasi kepada pihak pemerintah dan seluruh SKPD terkait yang telah berhasil mencapai penambahan Pendapatan Daerah terutama di beberapa sektor unggulan,” ucapnya.
Dirinya berpesan hendaknya anggaran APBD Kutim tersebut, dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya dan secara optimal untuk kepentingan kebutuhan masyarakat Kutim.
“Terutama untuk mewujudkan tema pembangunan pada tahun 2024 yaitu penguatan struktur ekonomi guna mendukung perekonomian daerah,” pungkasnya.(Adv).