banner 1024×768

Pemkab Kutim Dukung KPK Sosialiasi MCP untuk Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih di Kutim

Instankaltim.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan sosialiasi pencegahan korupsi melalui penguatan sistem Monitoring Center for Prevention (MCP). Sosialiasi digelar di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), tepatnya di Ruang Akasia Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Selasa (14/11/2023).

Rusdian, koordinator pencegahan korupsi wilayah IV Kaltim menjelaskan, MCP sebagai aplikasi yang dikembangkan untuk monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Sistem MCP, kata dia, meliputi 8 fokus area pencegahan antara lain, perencanaan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, perizinan, penguatan aktif, keuangan desa, optimalisasi pendapatan, manajemen aset daerah, dan manajemen ASN.

“Kita minta pemda dalam fokus area perencanaan penganggaran APBD untuk membangun e-planning dan e-budgeting yang terintegrasi supaya jangan ada bancakan anggaran” ujar Rusdian.

Rusdian menyebut program pemberantasan korupsi di daerah sudah terbangun, hanya saja perlu adanya pengawasan dalam pengembangan.

“Itukan perlu adanya monitoring jadi itulah kami menggunakan MCP ini, sempat juga pak bupati menyinggung terkait capaian MCP yang di dalamnya ada angka-angka yang lahir dari proses upload data dan verifikasi,” jelasnya.

Ia menjelaskan, data yang akan di upload Pemda nantinya merupakan bukti-bukti dari apa yang menjadi rekomendasi dari KPK.

“Contohnya seperti data di bagian manajemen ASN, sampai sejauh mana Pemda melaksanakan merried sistem, di pengadaan barang jasa juga begitu. Ada banyak indikator yang harus di laksanakan Pemda untuk upload data nya,” ungkap Rusdian.

Kepada Inspektorat Daerah, Rusdian meminta untuk melakukan pendalaman terkait kejanggalan-kejanggalan pada penyaluran anggaran.

“Coba inspektorat sisir lagi deh anggaran anggaran mana yang gak masuk dalam sistem, dan yang paling penting adalah proses perencanaan penganggaran itu terdokumentasi dengan baik dalam sebuah aplikasi,” sebutnya.

Rusdian meminta masyarakat untuk bisa memantau sejauh mana perkembangan sistem pencegahan yang dibangun Pemda di seluruh Indonesia dengan mengunjungi situs @jaga.go.id.

“Masyarakat bisa pantau juga di @jaga.go.id tanpa perlu login” Pungkasnya.

Sementara itu, Ardiansyah Sulaiman juga turut mendukung adanya sistem MCD yang dibuat oleh KPK.

“Pada hari ini, saya akan menjadi pendengar yang baik yah karena saya adalah eksekutor di lapangan dimana saya ingin mendapatkan info yang berimbang juga,” ucap ardiansyah.(Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *