Instankaltim.com – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Keuangan dan Pemerintah Daerah (P2KPD) menggekar Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan Tahun 2023 dan Workshop Tata Cara Penyusunan Programa yang membahas sejumlah perencanaan program prioritas yang dilaksanakan di Queen Marry 1 Meeting Room Aston Samarinda Hotel & Convention, Jumat (1/12/2023) malam.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum dan Ketua P2KPD Jamaluddin Arsyad serta diikuti ratusan peserta yang terdiri dari 3 orang dari perwakilan penyuluh pertanian lapangan (PPL), yang berasal dari UPT dan Keswan DTPHP di masing-masing 18 kecamatan se-Kutim.
Dalam Sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini harus punya andil dalam menggerakkan sektor pertanian dan peternakan khususnya di Kutim.
“Sektor ini masuk dalam 7 bidang program prioritas Menata Kutim Sejahtera untuk Semua. Saya harapkan sektor ini nantinya bisa berperan dalam menggerakkan industri bergeliat sekaligus bisa menyerap tenaga kerja baru lebih banyak untuk jangka waktu 10 tahun ke depan, sekaligus menyelamatkan perekonomian kita,” ucap Bupati Ardiansyah.
Bupati Ardiansyah Sulaiman mengharapkan para peserta bisa cekatan dan memanfaatkan peluang terutama kepada para PPL di UPT dan Keswan DTPHP di kecamatan-kecamatan, untuk bersinergi dalam menggerakkan masyarakat dan mengarahkan masyarakat untuk lebih menggenjot produksi bahan pertanian yang dikelola masyarakat.
“Sudah jelas Pemkab Kutim dalam hal ini, ingin mendorong para pihak terkait untuk bisa menciptakan industri peralihan dari industri pertambangan menjadi industri perkebunan seperti, misalnya kelapa sawit sudah adanya PT Palma Serasi Indonesia yang membangun Balking Station CPO di Pelabuhan KEK MBTK.
Orang nomor 1 di Kutim itu juga mengungkapkan, saat ini sudah ada 10 hektare lahan sawit yang sudah dimanfaatkan untuk memasok bahan bakunya dan produk industri pengolahan minyak akan siap beroperasi di tahun 2025.
“Nanti juga akan ada dibangun pabrik biodiesel dan margarin di tahun 2026 dan 2027. Otomatis tenaga kerja di Kutim dipastikan akan bertambah dan tentunya kembali memacu pertumbuhan ekonomi di daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum mengatakan bahwa kegiatan hari ini fokusnya rencana kegiatan UPT PPL dan Keswan, yang memadukan aspirasi pelaku utama dan pelaku usaha pertanian sekaligus peternakan, dengan potensi wilayah dan program pembangunan pertanian dengan menggambarkan keadaan sekarang, tujuan yang ingin dicapai, masalah dan alternatif pemecahannya.
“Tujuan penyusunannya tentunya dapat memberikan acuan bagi tim penyusun programa penyuluhan pertanian dan peternakan dan pelaksana kegiatan di setiap tingkat administrasi pemerintahan dalam menyusun rencana kerja dan rencana kerja tahunan. Selain itu juga untuk memberikan arah dan pengendali dalam pencapaian sasaran kegiatan,” ujarnya.(Adv).