Instankaltim.com – Hari kedua agenda kunjungan kerja (Kunker) Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik ke Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meresmikan Kantor Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Kutim.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pemotongan pita dan kue songkolo serta di lanjutkan pelepasan ekspor perdana produk UMKM frutiboks dan kalbana ke Singapura dan Eropa.
Kegiatan tersebut turut dihadir Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Anggota DPRD Kaltim Muhammad Udin, unsur Forkopimda, jajaran pimpinan perangkat daerah Pemprov Kaltim, jajaran pimpinan Pemkab Kutim, Stakeholder, para Kades se-Kecamatan Kaliorang dan tokoh masyarakat serta warga Desa Selangkau.
“Selamat kepada masyarakat dan jajaran Pemerintah Desa Selangkau yang telah memiliki kantor desa. Tentu kantor ini akan semakin memberikan kemudahan melayani keperluan administrasi masyarakat Desa Selangkau,” ucap Akmal Malik, pada Kamis (01/02/2023).
Akmal Malik menyebut acara peresmian Kantor Desa Selangkau mengingatkannya pada 29 tahun lalu saat mengawali karirnya di pemerintahan.
“Saya seperti bernostalgia, saat memulai karir saya di kantor camat sebagai pejabat eselon 5D,” kenangnya.
Dengan penuh semangat, orang nomor satu di Kaltim itu mengatakan Desa Selangkau akan dikenal sebagai desa produksi pisang terbaik yang ada di Kutim.
“Nanti Desa Selangkau akan dikenal produksi pisang yang mengalahkan Brazil dan Philipina dan memang ini sangat layak untuk kompetisi di tingkat nasional,” jelasnya
Tak hanya itu, bahkan ia juga mengapresiasi banyaknya produk-produk olahan UMKM yang ada di Kutim.
“Saya sangat apresiasi display produk-produk UMKM, ada yang tenun, ada yang makanan yang artinya luar biasa dan saya menyarankan ada di tiap warung,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Kaliorang H Rusmono menyampaikan bahwa Kantor Desa Selangkau merupakan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indexim Coal dan PT Kobexindo Cement.
“Alhamdulillah, akhirnya kami memiliki gedung kantor desa yang megah. Ini berkat CSR perusahaan di desa kami,” ujarnya.
Potensi Desa Selangkau memang digarap maksimal. Di antaranya pengembangan pariwisata, pertanian dan tanaman hortikultura, baik tanaman padi sawah seluas 700 hektare dan pisang juga sektor perikanan dan kelautan.
“Tagline-nya desa kami awalnya desa wisata, Dewa AIR atau Desa Wisata Aman Indah Ramah,” urainya.
Rusmono menyebut keindahan objek wisata Pantai Jepu-Jepu dan mata air yang mengalir sampai Sangkulirang, Pantai Najwa serta Tangga Bidadari.
“Kehadiran para kepala daerah ke desa kami, semakin memotivasi warga disini untuk terus berdaya dan bergerak membangun desa wisata dan lumbung padi,” pungkasnya.
Penulis: Dirhan