Instankaltim.com – Kutim – Warga Desa di Tepian Langsat, Kilometer 102, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih menantikan layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Timur (DPRD) Kutim, Joni menjelaskan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak PLN, namun informasi yang diterima masih menunggu anggaran dari pusat.
“Kalau memang anggaran pusat sudah bisa turun, yah di prioritaskanlah warga yang ada disana (Tepian Langsat) dan memang disana sudah layak untuk dialirkan listrik,” ucap Joni, Rabu (01/05/2024).
Joni mengungkapkan bahwa rata-rata penduduk di Desa Tepian Langsat memiliki kondisi ekonomi menengah ke bawah dan mayoritas masyarakat sudah memiliki lahan masing-masing.
“Kami akan memprioritaskan desa-desa tersebut karena kondisi yang ada menunjukkan bahwa mereka seharusnya mendapatkan layanan PLN,” ujarnya.
Terkait layanan PDAM, Joni menjelaskan kendala utama dalam pengaliran PDAM di daerah tersebut, yaitu tidak adanya pusat distribusi air.
“Tepian Langsat belum memiliki pusat distribusi air, sementara pusat distribusi berada di Bengalon yang baru aktif tahun ini. Jarak yang jauh menjadi kendala utama dalam pengaliran PDAM ke desa-desa di sana,” jelasnya.
Menurutnya, solusi yang tepat bagi warga di Desa Tepian Langsat terkait pemenuhan kebutuhan air dengan membuat sumur resapan atau sumur bor.
“Ada juga daerah-daerah di Desa Tepian Langsat yang tidak bisa di buatkan sumur bor, seperti Karaitan dan Tebangan Lembak, karena daerah sana kadar asamnya tinggi, sehingga tidak layak untuk di konsumsi,” tutupnya. (Adv).
Penulis: Dirhan