Instankaltim.com – Kutim – Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) Kasmidi Bulang membuka secara resmi Pentas Budaya Seni Jawa dan Silaturahmi Keluarga Jawa Kutim.
Selain menampilkan Budaya khas Jawa dan silaturahmi, kegiatan tersebut juga diselenggarakan untuk memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, yang berlangsung di Patung Burung Sangatta, Jumat (12/7/2024).
Dalam kesempatan itu, Wabup Kasmidi Bulang menyampaikan terima kasih kepada semua, sehingga Pentas Budaya Seni Jawa bisa terlaksana.
“Saya menyampaikan terima kasih dan atas nama pemerintah memberikan apresiasi kepada kita semua khususnya warga Jawa yang ada di Kutai Timur,” ucap Wabup Kasmidi Bulang.
Wabup Kasmidi juga menegaskan, bahwa acara ini bukanlah ajang untuk mencari keuntungan politik, melainkan sebagai bentuk silaturahmi dengan warga Jawa yang ada di Kutai Timur.
“Alhamdulillah, ini bukan lagi aji mumpung atau cari keuntungan karena mau ada pagelaran politik, tapi karena memang saya sudah lama mencari pola ini,” tegasnya.
Orang nomor dua di Kutim itu mengungkapkan agenda itu terlaksana karena beberapa waktu yang lalu ada beberapa warga yang meminta dirinya untuk mendukung acara suro, pagelaran wayangan dan kirab budaya.
“Saya katakan siap support, karen saya lahir dari ibu saya yang orang Jawa dari Mojokerto, sedikit banyaknya separuh darah saya ini ada Jawanya. Jadi, tidak usah dikhawatirkan,” ungkapnya.
Kasmidi menjelaskan, lokasi acara yang dipilih di Patung Burung Sangatta setelah melalui beberapa pertimbangan, termasuk cuaca yang kurang memungkinkan untuk acara di luar ruangan.
“Kemarin bapak-bapak termasuk pak dalang dan pengurus yang akan melakukan kegiatan ini menyampaikan ingin membuat acara suro di folder. Namun, cuaca tidak memungkinkan, jadi kita putuskan untuk mengadakan acara di sini. Walaupun hujan, kita tidak terlalu kena basah dan terik matahari tidak terlalu panas,” katanya.
Lebih lanjut, Kasmidi mengundang seluruh warga untuk berdiskusi lebih lanjut di rumahnya dan berkomitmen untuk mendukung kegiatan budaya Jawa di Kutai Timur.
“Rumah saya ini terbuka untuk kita semua. Setelah ini, kita bisa berdiskusi, terus ada rencana sore nanti habis magrib kita ketemu tokoh Jawa. Bapak ibu mungkin ada unek-unek yang selama ini silakan aja disampaikan karena memang momen itu saya yang meminta,” tuturnya.