Instankaltim.com – Kutim – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kutim nomor urut 1, Kasmidi Bulang dan H. Kinsu (KB-Kinsu) berkomitmen menuntaskan persoalan listrik di Kecamatan Sandaran.
Persoalan listrik di Kutim merupakan salah satu program utama dari beberapa program unggulan yang akan di tuntaskan Paslon KB-Kinsu.
Dihadapan ratusan warga Desa Marukangan, Kasmidi Bulang menceritakan bahwa sekitar 7 atau 8 bulan yang lalu, beberapa kepala desa yang ada di Kecamatan Sandaran meminta kepada dirinya agar program listrik bisa di masukkan ke Kecamatan Sandaran.
“Yang memasukkan program listrik ke Kecamatan Sandaran adalah saya orangnya, kenapa saya berani katakan itu ? Karena ada beberapa kepala desa dari Kecamatan Sandaran yang mendatangi saya, menyampaikan bahwa di sana itu (Kecamatan Sandaran) kita ada kelebihan daya oleh salah satu perusahaan PT BMA, tetapi tidak berani mengeluarkan daya itu,” ujar Kasmidi Bulang, saat kampanye terbatas di Desa Marukangan, Kecamatan Sandaran, Senin (04/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa alasan tidak bisa dikeluarkannya kelebihan daya listrik tersebut, karena ijin jaringannya sudah dimiliki oleh salah satu perusahaan yang berasal dari Kabupaten Berau, yakni PT Kayan Energi dan ijinnya langsung dari pusat.
“Alhamdulillah, setelah mendengar keluhan itu, Minggu berikutnya saya langsung memimpin rapat. Saya panggil kepala desa, camat, PLN dan PT BMA, Alhamdulillah semuanya sepakat, yang penting perusahaan PT Kayan Energi siap melepas daerah yang akan dilalui jaringan listrik,” ucapnya.
“Alhamdulillah, rapat Minggu depan, saya kembali panggil PT BMA dan saat hari itu juga PT BMA siap untuk membangun jaringan listrik, makanya jaringannya saat ini sudah ada. Tapi ketika peresmian jaringan listrik dilakukan, saya tidak di undang, tapi nga apa-apa, yang terpenting saya sudah kerja,” tambahnya.
Dirinya menegaskan bahwa hal tersebut penting untuk disampaikan, karena pada saat debat publik perdana kemarin, dirinya ditanya oleh Paslon nomor urut 2 soal apa kerjanya selama menjabat Wakil Bupati Kutim.
“Intinya saya membuktikan bawah saya sudah bekerja, cuman tidak pernah terekspos. Tapi pasti hal ini sudah di dengar oleh masyarakat. Sama hanya di Kecamatan Busang, saya sampai menggunakan dana pribadi untuk membebaskan lahan yang akan di lalui jaringan listrik, supaya masyarakat kita di Busang bisa menikmati listrik,” pungkasnya.