Instankaltim.com – Kutim – Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) nomor urut 1 Kasmidi Bulang dan H. Kinsu (KB-Kinsu) bakal melakukan kampanye terbatas di Kecamatan Sandaran, tepatnya di Lapangan Desa Marukangan, Senin (04/11/2024).
Ketika rombong KB-Kinsu datang ke lokasi kampanye, masyarakat begitu antusias menyambut kedatangan calon pemimpin Kutim 5 tahun kedepan tersebut. Meski cuaca kurang mendukung, tidak menyurutkan semangat masyarakat menghadiri kampanye KB-Kinsu tersebut.
Kegiatan kampanye tersebut, turut hadir ketua dan perwakilan dari 9 partai yang tergabung dalam koalisi KB-Kinsu, Anggota DPRD Kutim yakni, Muhammad Ali, Aldryansyah dan Shabaruddin serta ratusan masyarakat Desa Marukangan.
Sebelum menyampaikan pidato kampanye, Kasmidi Bulang didampingi H.Kinsu melantik tim pemenangan KB-Kinsu Kecamatan Sandaran. Usai Kasmidi Bulang melantik tim pemenangan, H. Kinsu menyerahkan bendera petaka kepada ketua tim pemenangan.
Dalam sambutannya, Kasmidi Bulang mengatakan pada Pilkada Kutim 2024, KB-Kinsu hadir dengan visi dan misi membangun Kutai Timur lebih baik, lebih maju dan tuntas untuk semua.
“Insya Allah kita akan memberikan kepastian pembangunan mulai dari tingkat RT, desa dan kecamatan. Ketika kami diamanahkan, Insya Allah kita anggarkan dana RT Rp 250 juta per tahun, dana desa Rp 5 miliar per tahun dan kecamatan Rp 25 miliar, sehingga nanti dari RT, desa dan kecamatan bisa membangun daerahnya sendiri,” ucap Kasmidi Bulang.
Kasmidi juga berkomitmen akan menuntaskan pembangunan infrastruktur fasilitas umum seperti jalan, jembatan, jalan tani, sehingga akses masyarakat bisa lancar dan perputaran ekonomi meningkatkan.
“Insya Allah, kita akan tuntaskan semuanya, jalan-jalan kita yang belum selesai di bangun, kita akan anggarankan semuanya. Termasuk juga fasilitas-fasilitas rumah ibadah seperti masjid, musholla, gereja dan pura, sehingga masyarakat kita bisa beribadah dengan baik,” ungkapnya.
Ia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir soal fasilitas pendidikan. Ia menjamin tidak ada lagi sekolah dan pondok pesantren yang tidak layak di Kutim.
“Nanti tidak ada lagi sekolah-sekolah kita yang atapnya bocor, lantainya tidak bersemen, dindingnya bolong-bolong, tidak ada bangku dan mejanya. Insya Allah kita akan tuntaskan semua itu,” tegasnya.