Instankaltim.com – Kutim – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) meluncurkan program internet gratis yang menyasar 191 sekolah. Program ini bertujuan untuk memudahkan tenaga pengajar mengakses materi pembelajaran dan literatur online yang dibutuhkan siswa.
Kadisdikbud Kutai Timur, Mulyono, menyatakan bahwa program ini tidak membedakan antara sekolah negeri dan swasta dalam penerimaannya. Hingga kini, sebanyak 79 lokasi telah mendapatkan manfaat dari program tersebut. Namun, pada tahun 2024, prioritas diberikan kepada sekolah negeri karena adanya kewajiban absen kinerja bagi para tenaga pendidik.
“Semua akan mendapatkan akses, tetapi dilakukan bertahap. Untuk tahun ini, fokusnya adalah sekolah negeri,” ujar Mulyono, di Kantor DPRD Kutim, Kamis (7/11/2024).
Selain itu, untuk memastikan program berjalan optimal, Disdikbud Kutai Timur menggunakan jaringan berbasis satelit, yaitu Starlink, yang mampu menjangkau area blank spot atau lokasi tanpa sinyal.
“Kalau blank spot tidak jadi masalah, karena jaringan ini langsung dari satelit,” jelas Mulyono.
Ia mengungkapkan, Pemilihan Starlink dilakukan untuk menjawab tantangan geografis Kutim, yang memiliki sejumlah wilayah dengan keterbatasan akses jaringan dari provider lokal.
“Program internet gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim, memberikan akses informasi yang lebih luas, dan memperkuat sistem pembelajaran berbasis teknologi,” pungkasnya.(Adv).
