Instankaltim.com – Kutim – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menetapkan fokus anggaran tahun 2024 pada pembangunan dan rehabilitasi pasar rakyat di sejumlah wilayah. Langkah ini diambil untuk memperkuat peran pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadhani, mengungkapkan bahwa sekitar Rp30 miliar dialokasikan untuk melanjutkan pembangunan pasar yang belum selesai, rehabilitasi fasilitas pasar, serta pembangunan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kecamatan Muara Wahau dan Pasar Induk. Beberapa pasar di Kecamatan Teluk Pandan, Bengalon, Sangkulirang, dan Muara Wahau menjadi prioritas utama.
“Pasar rakyat adalah ikon penting daerah. Semakin ramai pasar, semakin terlihat geliat ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pasar harus dibangun dan dibina dengan baik,” ujar Nora Ramadhani, pada Senin (11/11/2024).
Hingga awal Desember, serapan anggaran Disperindag ditargetkan mencapai 70 persen. Nora optimis dapat meningkatkan serapan hingga 95 persen sebelum akhir tahun, dengan menyelesaikan sejumlah proyek strategis.
“Kami terus memantau pelaksanaan proyek agar berjalan sesuai jadwal. Fokus kami adalah memastikan pembangunan yang direncanakan selesai tepat waktu,” tambahnya.
Selain pembangunan pasar, Disperindag juga mengalokasikan sekitar 3 persen dari anggaran untuk pembenahan fasilitas kantor. Langkah ini dilakukan guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan produktif.
“Kenyamanan tempat kerja sangat berpengaruh pada kinerja. Kami melakukan pembenahan ringan, seperti taman dan bangunan tambahan,” jelas Nora.
Di sisi lain, Disperindag tetap fokus pada program pembinaan industri dan perdagangan, termasuk penguatan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan.
“Kami ingin menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan sinergi yang baik, sektor perdagangan di Kutim akan terus berkembang,” pungkasnya.(Adv).