Instankaltim.com – Kutim – Tenaga Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih memiliki berbagai kendala, salah satunya tenaga kerja yang masih kekurangan pegawai.
Menurut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Yosep Udau, mengatakan sejak peraturan terkait pengangkatan pegawai honorer dihentikan, jumlah personel pemadam kebakaran jadi terbatas.
“Mereka kendalanya ditenaga kerjanya, jadi mungkin kalau kedepannya ada perubahan aturan tenaga honorer bisa lagi, mungkin mereka bisa merekrut orang,” ungkap Yosep, saat ditemui awak media, di Kantor DPRD Kutim, Jumat (15/11/2024).
Lebih lanjut, Legislator dari Partai PAN itu mengungkapkan bahwa Damkar yang sekarang ini memanfaatkan pegawai yang ada, seperti Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bisa membantu.
“Kan mereka memanfaatkan yang ada saja yang sudah PPPK dan yang sudah PNS, hanya itu yang bisa kita harapkan untuk saat ini,” jelasnya.
Tak hanya itu, sebelum Peraturan Daerah (Perda) penanggulangan bahaya kebakaran dan penyelamatan disahkan pada tanggal 11/11/2024, Yosep Udau menyampaikan untuk saat ini pihak Damkar tengah melakukan pelatihan khusus.
Setelah disahkan Perda tersebut, menurutnya ini berjalan tergantung dengan dinas terkait. Pihaknya siap mendukung serta memberikan fasilitas apa saja yang dibutuhkan Damkar.
“Kami mendukung saja, kalau masalah sosialisasi dilapangan, masalah fasilitas mereka kita siap mendukung. Kalau mereka juga masukan usulan di APBD kita siap membantu,” pungkasnya. (Adv).
Penulis: Dirhan
