Instankaltim.com – Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus meningkatkan pengawasan terhadap realisasi anggaran melalui Rapat Pimpinan Evaluasi dan Analisis Logistik (Radalog) yang dipimpin langsung oleh Pjs Bupati Agus Hari Kusuma.
Radalog menjadi forum penting untuk mengevaluasi terkait kendala yang dihadapi perangkat daerah, terutama mereka yang masuk dalam zona merah, yaitu kategori perangkat dengan realisasi anggaran yang tertinggal jauh dari target.
“Sesuai arahan Pak Pj Bupati, kita harus terus melakukan evaluasi melalui Radalog. Rapat ini menjadi kesempatan untuk mengidentifikasi apa saja kendala perangkat daerah dalam pelaksanaan anggaran,” ujar Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekkab Kutim, Insan Bowo Asmoro, Selasa (21/11/2024).
Menurutnya, salah satu tantangan utama dalam pencapaian target anggaran adalah masalah teknis pada Sistem Penatausahaan Daerah (SPD). Sistem yang dirancang untuk mempercepat proses administrasi keuangan, tetapi malah justru sering mengalami kendala, sehingga mengakibatkan keterlambatan pencairan anggaran.
“Di lapangan, banyak perangkat daerah yang sebenarnya sudah siap melakukan pembayaran, tapi prosesnya tertunda karena SPD yang bermasalah, jadi yah harus tertunda pencairannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan atas keterlambatan ini menciptakan ketidakseimbangan dalam realisasi anggaran. Bahkan, perangkat daerah yang telah menyelesaikan tahapan administrasi tetap terhambat akibat gangguan pada sistem.
“Pembayaran tertunda meski anggaran sudah tersedia. Akibatnya, beberapa perangkat daerah masuk dalam zona merah karena realisasi anggaran jadi lambat,” pungkasnya.(Adv).