Instankaltim.com – Kutim – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengumumkan peningkatan anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang signifikan untuk tahun 2024.
Anggaran yang semula Rp 8,9 miliar pada tahun 2023 kini melonjak menjadi Rp 19 miliar. Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menjelaskan bahwa anggaran yang meningkat dua kali lipat ini akan digunakan untuk mendukung operasional sekolah di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK negeri, SD negeri dan swasta, SMP negeri dan swasta, hingga Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Ibtidaiyah.
“Kami memastikan bahwa peningkatan BOSDA ini memberikan dampak langsung pada kualitas pendidikan dan mengurangi beban biaya yang selama ini ditanggung oleh orang tua siswa,” ujar Mulyono, saat ditemui awak media, Senin (25/11/2024).
Ia menegaskan bahwa dengan kebijakan ini, Pemkab Kutim menghapuskan pungutan atau sumbangan yang selama ini dibebankan kepada orang tua siswa untuk biaya operasional sekolah. Biaya seperti pembelian buku dan seragam sekolah juga tidak lagi menjadi tanggung jawab orang tua.
“Sekolah-sekolah di Kutai Timur dilarang menjual buku atau seragam kepada siswa serta mengelola koperasi yang dapat menambah beban ekonomi orang tua,” lanjut Mulyono.
Lebih lanjut, Mulyono mengatakan untuk memastikan kebijakan ini berjalan, ia mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ditemukan pelanggaran di sekolah kepada Disdikbud Kutim.
Langkah ini diambil Pemkab Kutim untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan mendukung visi pendidikan tanpa hambatan biaya, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
“Kami berharap kebijakan ini dapat meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga kualitas pendidikan di Kutim terus berkembang,” pungkasnya.(Adv).