Instankaltim.com – Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) guna meningkatkan akses layanan medis bagi masyarakat. Untuk itu, pemkab tengah menyusun grand design pemenuhan tenaga kesehatan yang akan menjadi pedoman hingga lima tahun ke depan.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, mengatakan penyusunan grand design ini dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak diantaranya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinas Kesehatan (Dinkes), Puskesmas, Rumah Sakit, serta Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
“Kami tengah melakukan pemetaan kebutuhan tenaga medis secara sistematis dan berkelanjutan. Mulai dari jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan setiap tahun, hingga tenaga spesialis seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, serta konsultan,” ujar Sekda Sunggono.
Sunggono menjelaskan selama ini distribusi tenaga kesehatan di Kukar belum merata. Beberapa daerah masih mengalami kekurangan tenaga medis, terutama dokter spesialis dan perawat dengan keahlian khusus.
“Grand design ini akan menjadi pedoman utama dalam pengadaan tenaga medis di seluruh fasilitas kesehatan Kukar. Dengan strategi ini, diharapkan tidak ada lagi ketimpangan tenaga medis di wilayah tertentu,” jelasnya.
Ia mengungkapkan kebutuhan tenaga medis yang terus meningkat harus diantisipasi dengan perencanaan yang matang. Hal ini penting, agar masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang optimal, baik di rumah sakit maupun di puskesmas.
“Kami berkomitmen memastikan setiap fasilitas kesehatan memiliki tenaga medis yang cukup dan berkualitas. Dengan begitu, masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan secara merata tanpa kendala,” ungkapnya.
Ia menegaskan penguatan sektor kesehatan tidak hanya dilakukan melalui penambahan tenaga medis, tetapi juga melalui peningkatan kompetensi tenaga kesehatan yang sudah ada. Pelatihan berkala dan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan menjadi bagian dari strategi tersebut.
“Tidak hanya menambah tenaga medis, kami juga fokus pada peningkatan kapasitas tenaga kesehatan yang ada. Dengan pelatihan dan dukungan kesejahteraan yang lebih baik, diharapkan mereka dapat memberikan layanan yang lebih maksimal kepada masyarakat,” pungkasnya.(Adv/*).