Instankaltim.com – Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan pembangunan jembatan pendamping di sisi Jembatan Besi rampung pada Desember 2025, sehingga warga Tenggarong terbebas dari kemacetan.
Jembatan baru ini digadang-gadang menjadi solusi utama mengurai kepadatan kendaraan yang selama ini menumpuk di ruas Jalan Kartini dan Jalan Panjaitan. Proyek ini telah lama dinantikan warga, terutama mereka yang setiap hari melintasi jalur tersebut untuk bekerja atau beraktivitas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kukar, Wiyono, menjelaskan proyek ini akan selesai menjelang libur akhir tahun dan diharapkan langsung bisa digunakan masyarakat.
“Kalau sesuai kontrak, tanggal 20 Desember 2025 proyek ini sudah harus selesai. Karena memang jembatan ini penting untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di kawasan sini,” ujar Wiyono belum lama ini.
Wiyono menjelaskan pembangunan jembatan tersebut tidak hanya bertujuan menyelesaikan persoalan lalu lintas harian. Tetapi jembatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang menyambut peningkatan mobilitas antarwilayah.
“Ketika Jembatan Sebulu selesai, lalu lintas dari Kutim ke Samarinda akan semakin padat, jadi perlu ada akses tambahan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan Jembatan Besi saat ini menjadi satu-satunya jalur penghubung utama. Akibatnya, antrean panjang sering kali tak terhindarkan, terutama pada pagi dan sore hari yang membuat warga menghabiskan banyak waktu di jalan.
“Harapannya, tahun depan macet di Jalan Kartini dan Jalan Panjaitan bisa terurai. Apalagi kalau jembatan ini sudah difungsikan,” harapnya.
Tak hanya untuk lalu lintas harian, jembatan ini juga didesain agar memperluas akses menuju sejumlah destinasi wisata yang kini berkembang pesat di Tenggarong. Salah satu yang paling terdampak adalah Taman Tanjong.
“Ya sekaligus buat dukung jalur ke lokasi wisata, biar makin nyaman lah,” tutupnya.(Adv/*).