BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX

Bukan Sekadar Seremoni, Duta Budaya Kukar 2025 Cari Pemuda Pelestari Warisan Leluhur

Foto : Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo.
JMSI Certificate of PT Itami Tara Inspirasi_page-0001

Instankaltim.com – Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tengah mempersiapkan ajang Pemilihan Duta Budaya 2025. Kompetisi ini mencari generasi muda yang siap menjaga nilai-nilai tradisi dan warisan local dengan dibekali segudang prestasi.

Ajang yang dijadwalkan berlangsung Mei 2025 ini telah memasuki masa pendaftaran dan hingga kita tercatat kurang lebih 38 peserta dari berbagai kecamatan telah mendaftarkan diri. Ditargetkan ada perwakilan dari 20 kecamatan di Kukar.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, mengatakan kompetisi ini terbuka untuk pemuda dan pemudi berusia 16 hingga 24 tahun. Tidak hanya dituntut tampil percaya diri, para peserta juga harus memiliki pemahaman tentang budaya dan adat istiadat Kukar.

“Tahun ini antusiasmenya cukup tinggi, dan kami ingin ada keterwakilan dari setiap kecamatan agar pelestarian budaya bisa berjalan lebih merata,” kata Puji Utomo, baru-baru ini.

Puji mengungkapkan Disdikbud Kukar bahkan telah melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah sejak sebelum Ramadan, demi menjaring minat generasi muda.

“Kami tidak ingin program ini hanya jadi ajang seremoni. Sosialisasi dilakukan langsung, agar siswa lebih paham bahwa budaya bukan sekadar masa lalu, tapi identitas yang harus dirawat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Puji juga menjelaskan rangkaian kegiatan akan dimulai dari seleksi administrasi, kemudian diikuti tahap prakarantina, hingga masuk ke masa karantina intensif di Tenggarong. Selama proses ini, peserta akan dibekali berbagai materi penting.

“Mulai dari etika budaya, wawasan sejarah, keterampilan berbicara, hingga pemahaman tentang isu pelestarian tradisi lokal,” jelasnya.

Ia membeberkan dari puluhan pendaftar, akan dipilih 20 finalis terbaik. Mereka akan menjalani masa karantina selama tiga hari untuk mengikuti pelatihan, simulasi, dan persiapan menuju malam puncak pemilihan.

“Duta Budaya yang terpilih nantinya akan kami libatkan dalam berbagai kegiatan strategis, termasuk kampanye budaya, pelatihan di sekolah, hingga mewakili Kukar dalam ajang tingkat provinsi atau nasional,” tegas Puji.

Ia juga meyakini bahwa pelestarian budaya tidak bisa hanya mengandalkan institusi, tapi perlu disinergikan dengan semangat dan partisipasi generasi muda.

Ajang ini diharapkan bisa mencetak para duta budaya yang mampu menginspirasi dan memotivasi komunitasnya dalam menjaga serta mempromosikan warisan leluhur,” tutupnya. (Adv/*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *