Instankaltim.com – Kutim – Gema takbir berkumandang merdu dari pengeras suara setiap masjid di seluruh Kota Sangatta, Kutai Timur (Kutim), mengisi udara pagi dengan semangat dan kedamaian di Iduladha 1446 Hijriyah.
Di tengah riuhnya suara takbir, para jurnalis yang tergabung di Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) berkumpul dan mempersiapkan penyembelihan dua ekor sapi kurban yang nantinya akan dibagikan ke sesama rekan jurnalis, di Sekretariat AJKT, Jalan Karya Etam, Sangatta Utara, Jumat (06/06/2025).
Tak hanya AJKT, sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) juga turut hadir dalam kegiatan itu, yang menambah semangat kebersamaan dan penuh kekeluargaan.
Siang itu, udara di sekitar sekretariat AJKT terasa berbeda. Aroma segar rumput dan debu jalanan yang biasanya menemani hari-hari sibuk para pewarta, kali ini bercampur dengan bau khas daging segar. Dua ekor sapi, yang merupakan hasil bantuan dari Polres Kutim dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) berdiri tegap di halaman belakang sekretariat, siap untuk disembelih.
Senyum dan canda ringan para pewarta mengiringi aktivitas yang biasanya membuat berita menarik, kini beralih profesi sementara, jadi tukang tarik tali dan siap menguliti kulit dari tubuh hewan kurban setelah disembelih.
Seperti biasanya, suara kamera yang berbunyi saat membidik momen dan gambar, atau mikrofon yang diarahkan untuk merekam suara narasumber, menjadi bagian akrab dari rutinitas kerja para jurnalis. Namun siang itu, semua berubah. Suara kamera berganti dengan denting pisau yang diasah bergantian dengan batu asahan, menajam dan siap memotong daging kurban.
Ketua AJKT, Raymond Chouda, terlihat sibuk mengarahkan dan mengatur jalannya prosesi penyembelihan hewan qurban. Matanya dengan sorot penuh semangat menyiratkan kebanggaan dan rasa syukur.
“Kurban ini bukan sekadar ritual agama, tapi juga simbol rasa peduli kami sesama jurnalis. Kita tahu, pekerjaan kami kadang membuat lupa waktu dan bahkan lupa diri,” ujar Raymond, sambil tertawa kecil.
Di momen itu juga, yang biasanya sibuk mengejar narasumber kini bergantian memegang pisau, memotong daging kurban dengan hati-hati. Sesekali terdengar tawa kecil ketika satu sama lain saling mengomentari cara memotong yang masih kaku, seolah baru pertama kali memegang pisau tajam bukan untuk mengiris fakta, tapi tulang dan otot hewan kurban.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari PT KPC dan Polres Kutim. Momen ini tercipta berkat dukungan keduanya, yang terus memperkuat hubungan yang harmonis dengan para jurnalis,” tambahnya.
Tak hanya itu, kegiatan ini bukan hanya membagikan daging kurban secara merata, tapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar jurnalis dari berbagai media yang selama ini kerap bersaing dalam mencari berita. Di momen Iduladha ini, mereka berbagi cerita, tawa dan solidaritas.
Ketika senja mulai turun, aktivitas penyembelihan dan pembagian kurban selesai dengan sukses. Namun, kehangatan dan kebersamaan yang terjalin hari itu dipadukan dengan menikmati hidangan spesial, yakni Konro dari tulang iga hewan kurban tersebut.
Mereka kembali ke aktivitas masing-masing dengan semangat baru, membawa pesan bahwa di tengah kerasnya dunia jurnalistik, ada ruang untuk peduli, berbagi, dan bersama-sama bertahan.
Iduladha di Sekretariat AJKT bukan hanya tentang ibadah, melainkan juga kisah tentang manusia, tentang solidaritas, dan tentang kekuatan sebuah keluarga besar bernama jurnalis.
Penulis: Heristal