4044166e-f72e-47b4-b4bc-ae5d3e481f14

Bupati Kukar Tekankan Bahaya Mikroplastik di Momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

Foto : Momen Bupati Kukar Edi Damansyah melakukan penanaman pohon di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 di Kukar.

Instankaltim.com – Kukar – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memimpin jalannya Apel Gabungan dan Aksi Bersih Sampah Plastik serta Penanaman Pohon dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, di di Taman Tanjong, Tenggarong, Kukar, Minggu, (08/06/2025).

Kegiatan dengan tema “Hentikan Polusi Plastik” turut dihadiri Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Forkopimda, Sekda Kukar, Sunggono, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setkab Kukar Dafip Haryanto, perwakilan DPRD Kukar, Pejabat dan Staf Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim, Seluruh OPD Kukar.

Turut hadir pula Camat Se-Kabupaten Kukar, Forkopimcam Tenggarong, Lurah/Kades se-Kecamatan Tenggarong, Pimpinan Bank Kaltimtara Tenggarong, beberapa perusahaan yang berada wilayah Kukar, perwakilan siswa-siswi SD, SMP, dan SMA wilayah Tenggarong, PMI Kukar, Forum Komunikasi Bank Sampah Kukar, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah menyampaikan dampak yang ditimbulkan dari polusi plastik sangat serius. Bahkan kini yang lebih berbahaya, mikroplasik telah ditemukan dalam air minum, makanan/minuman, garam, bahkan terakmulasi dalam tubuh manusia.

“Visi Kukar Idaman tahun 2021-2026 ke-5 adalah meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan,” ujar Bupati Edi Damansyah.

Edi Damansyah menegaskan dari 23 Program dedikasi atau prioritas Kukar Idaman, terdapat 3 Program Prioritas yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

“Program Desa Ramah Lingkungan, Program Kukar Peduli Lingkungan, dan Program Dunia Usaha Ramah Lingkungan,” tegasnya.

Orang nomor satu di Kukar itu mengungkapkan Pemkab Kukar telah membangun dan mengoperasikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R).

“Pemerintah telah membangun TPS3R di 6 lokasi yakni Kecamatan Loa Kulu, Loa Tebu, Muara Wis, Muara Muntai dan Muara Kaman, dengan tujuan mengurangi beban pengelolaan sampah di TPA,” pungkasnya.(Adv/*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *