Instankaltim.com – Kukar – Dinas Periwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat peran desa dalam pengembangan sektor pariwisata, sebagai upaya menciptakan destinasi yang berbasis budaya lokal dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Langkah ini sekaligus menjadi strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan daerah terhadap sektor pertambangan dan migas, serta membuka ruang baru bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Peran kepala desa sangat menentukan dalam membangun pariwisata berbasis lokal,” ujar Sekretaris Dispar Kukar, Sugiarto, saat ditemui pada Kamis (13/06/2024).
Sugiarto menegaskan desa memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergali. Namun, tanpa dorongan dari perangkat desa, potensi tersebut sulit berkembang menjadi daya tarik wisata yang bernilai ekonomi.
“Kalau tidak ada inisiatif dari desa, banyak potensi hanya akan jadi cerita, bukan menjadi destinasi,” tegasnya.
Sugiarto juga mengungkapkan pendekatan kolaboratif yang melibatkan seluruh unsur masyarakat kini diperkuat, mulai dari perangkat desa, pelaku UMKM, hingga kelompok budaya dan komunitas lokal.
“Produk lokal dan peran UMKM sangat penting untuk memperkuat daya tarik wisata di tingkat desa,” ungkapnya.
Ia menjelaskan keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan wisata merupakan kunci utama, agar manfaat ekonomi bisa langsung dirasakan warga sekitar.
“Pembangunan wisata yang hanya mengandalkan program pemerintah tidak akan bertahan lama. Harus ada keterlibatan nyata masyarakat supaya ekosistem wisata bisa tumbuh berkelanjutan,” jelasnya.
Ia menuturkan saat ini pihaknya tengah menyiapkan program pendampingan bagi desa-desa yang memiliki potensi wisata. Upaya ini mencakup pelatihan pengelolaan destinasi, pengembangan produk wisata, hingga strategi pemasaran yang sesuai dengan karakter lokal.
“Kita ingin potensi desa bisa berkembang lebih cepat dengan dukungan yang tepat,” pungkasnya.(Adv/*).