Instankaltim.com – Kutim – Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur (Kutim), kembali menjadi sorotan akibat langganan banjir yang tak kunjung tertangani akibat kontur tanah yang datar dan minimnya saluran drainase. Saat musim hujan tiba, genangan air kerap meluas hingga ke permukiman warga.
Camat Bengalon, Permana Lestari, menjelaskan bahwa banjir yang kerap melanda Desa Sepaso, Sepaso Selatan, dan Sepaso Timur dipicu oleh aliran air yang berasal dari Desa Tepian Langsat.
Menurutnya, saat hujan deras turun, volume air dari wilayah hulu di Tepian Langsat meningkat dan mengalir ke daerah yang lebih rendah di kawasan Sepaso, yang secara topografi memang memiliki dataran rendah.
“Banjir itu diawali dari Tepian Langsat karena dihulu tempatnya. Ketika disana surut justru yang jadi penampungan airnya pasti ke Sepaso,” ujar Permana Lestari saat ditemui di Kantor DPRD Kutim, Selasa (17/06/2025).
Ia menilai wilayah Bengalon kini menjadi langganan banjir. Meskipun banjir skala kecil kerap terjadi setiap musim hujan, banjir besar biasanya muncul dalam lima tahun sekali.
“Tapi sekarang hampir 2 tahun sekali pasti ada banjir besar, bahkan tahun ini sudah terjadi lima kali banjir. Itulah yang bikin resah warga,” tambahnya.
Untuk menanggulangi banjir yang kerap melanda wilayahnya, ia dan Kepala Desa Sepaso meminta perhatian dari pemerintah daerah serta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar desa tersebut.
“Pas rapat tadi kita sudah sampaikan yang kita butuhkan, Insya Allah mereka juga akan berkomitmen menangani banjir ini,” pungkasnya.
Penulis: Dirhan
