Instankaltim.com – Kutim – Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, mencatatkan prestasi mencemaskan sebagai wilayah dengan persentase tertinggi anak yang tidak bersekolah.
Berdasarkan hasil verifikasi wilayah individu peserta didik. Terdapat data belum pernah sekolah 9.463, lulus dan tidak melanjutkan sekolah 1.451 dan data drop out (DO) sebanyak 1.888.
Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Kutim, Hj. Uci, menyayangkan banyaknya putra putri daerah yang tidak sekolah, ia menilai permalasahan ini perlu diselidiki lebih dalam.
“Kita harus cari tau dari bawah dulu terutama di RT, harus mendata anak warganya yang tidak bersekolah. Kita tanyakan faktor kenapa tidak melanjutkan sekolah,” ujarnya, Kamis (19/06/2025).
Ia menekankan hasil laporan tersebut dapat disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) maupun Dinas Sosial (Dinsos).
Selain itu, ditengah menghadapi tantangan bonus demografi. Keterlibatan dua instansi tersebut sangat berperan penting dalam menentukan masa depan putra dan putri daerah.
“Kan sayang juga buat mereka kedepannya, kita takutkan mereka nanti kalah saing sldi daerah sendiri sama daerah lain,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia menilai salah satu faktor utama yang menyebabkan anak-anak tidak melanjutkan sekolah adalah mahalnya biaya perlengkapan alat sekolah. Mulai dari seragam, buku hingga kebutuhan penunjang lainnya yang dapat membebani orang tua.
“Disisi lain mungkin masih banyak yang belum tau juga program bupati gratiskan seperti buku, sepatu dan lain-lain. Jadi kita harus genjarkan agar mereka mau lanjut sekolah lagi,” pungkasnya.
Penulis: Dirhan
