4044166e-f72e-47b4-b4bc-ae5d3e481f14

Kelurahan Kampung Baru Raih Terbaik I BBGRM Kukar 2025, Bukti Gotong Royong Jadi Kekuatan Sosial

Foto : Lurah Kampung Baru, Bayu Ramanda Baninugraha menerima penghargaan Pelaksanaan Terbaik 1 dalam ajang BBGRM yang diserahkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kukar.

Instankaltim.com – Kukar – Dalam ajang Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Tenggarong dinobatkan sebagai Pelaksana Terbaik I, dan membuktikan dalam membangun semangat gotong royong dapat menghasilkan prestasi luar biasa.

Penghargaan yang diraih Kelurahan Baru diumumkan pada puncak peringatan BBGRM ke-22 yang digelar di Kecamatan Kota Bangun, Minggu (20/07/2025).

Lurah Kampung Baru, Bayu Ramanda Baninugraha mengatakan gotong royong bukan hanya tradisi, tetapi juga kekuatan sosial yang terus dipertahankan dan dikembangkan oleh masyarakat, khususnya di Kelurahan Kampung Baru.

“Gotong royong itu bukan sekadar kerja bakti bersih-bersih. Kami terus mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan lingkungan, mulai dari kebersihan hingga kegiatan sosial,” ujar Bayu.

Bayu juga mengungkapkan kemenangan ini adalah sejarah baru bagi Kelurahan Kampung Baru. Selain jadi juara pertama untuk kali pertama di tingkat kabupaten, capaian ini juga menjadi suntikan semangat bagi seluruh warga.

“Kelurahan ini kan isinya beragam. Tapi keberagaman justru jadi kekuatan kalau semua sepakat gotong royong itu penting. Kami hanya jadi pemantik, motor penggerak. Sisanya, ya kekuatan warga,” ungkapnya.

Ia mengaku keikutsertaan Kelurahan Baru pada BBGRM ini berkat dorongan pihak kecamatan dan menjadi bentuk motivasi agar kegiatan gotong royong yang selama ini sudah berjalan secara mandiri di tengah masyarakat semakin meningkat.

“Kami langsung tancap gas memenuhi berbagai indikator BBGRM, mulai dari kegiatan fisik hingga pembenahan administrasi. Karena administrasi adalah kunci utama dalam pelaporan kegiatan,” terangnya.

Ia menjelaskan berkat adanya bantuan keuangan untuk RT senilai Rp.50 juta, mempermudah pengorganisasian kegiatan gotong royong yang kini sudah terjadwal rapi di setiap lingkungan.

“Kami selalu memastikan semua kegiatan tetap terstruktur, agar semangat gotong royong tidak hilang meski masyarakat hidup di tengah-tengah kota,” tutupnya.(Adv/*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *