Muara Muntai Ilir Bangun Kolaborasi Lintas Daerah untuk Perkuat Pembangunan Desa

Foto : Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur.

Instankaltim.com – Kukar – Upaya mendorong pembangunan desa berbasis kolaborasi kini diwujudkan oleh Pemerintah Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar). Melalui kemitraan strategis dengan Desa Konggo di Kecamatan Purworejo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kedua desa sepakat membangun sinergi dalam menggali dan mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan.

Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, menyebut kemitraan ini menjadi momen penting untuk saling belajar dan berbagi pengalaman antar wilayah yang memiliki latar belakang sosial dan budaya yang berbeda, namun sama-sama ingin memperkuat arah pembangunan desa.

“Program kami yang digodok sama-sama ini merupakan bentuk kolaborasi antar desa, agar arah pembangunan di Muara Muntai Ilir bisa lebih fokus dan tepat sasaran,” ujar Arifadin.

Arifadin mengungkapkan kerjasama ini juga diarahkan untuk mendorong peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), agar lebih maksimal dalam menjalankan peran ekonomi lokal.

“Kami ingin BumDes bisa tumbuh lebih optimal. Kami belajar dari pengalaman desa lain yang sudah lebih dulu mengelola potensi mereka dengan baik,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa kedua desa sepakat untuk saling bertukar gagasan serta pengalaman dalam hal perencanaan pembangunan hingga strategi meningkatkan ekonomi masyarakat secara nyata.

“Kita belajar dari keberhasilan mereka, dan mereka juga bisa melihat apa yang telah kami bangun di sini. Sinergi ini sangat positif untuk mendorong inovasi dan efektivitas program di masing-masing desa,” jelasnya.

Ia berharap langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kukar untuk membuka diri terhadap kolaborasi lintas daerah demi mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan warga.

“Kami berharap kemitraan ini terus berlanjut dan menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat. Ini awal yang baik menuju pembangunan desa yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing,” tutupnya.(Adv/*).

Exit mobile version