4044166e-f72e-47b4-b4bc-ae5d3e481f14

HUT ke-80 RI, Disdikbud Kutim Ajak Masyarakat Rawat Kebudayaan sebagai Nafas Kemerdekaan

Foto : Kabid Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliyansyah (Kiri) bersama Kepala OPD dilingkungan Pemkab Kutim.

Instankaltim.com – Kutim – Tepat tanggal 17 Agustus merupakan momentum masyarakat Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI). Dimana di setiap daerah melakukan upacara penaikan bendera pusaka merah putih sebagai tanda kemerdekaan.

Momentum bersejarah ini tidak hanya menjadi refleksi perjuangan bangsa, tetapi juga pengingat pentingnya menjaga budaya dan jati diri bangsa di tengah arus pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kutai Timur (Kutim), Padliyansyah, menyampaikan delapan puluh tahun kemerdekaan Republik Indonesia adalah momentum berharga untuk kembali meneguhkan semangat persatuan dan kebersamaan.

“Bagi kami di Kutim, kemerdekaan bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang merawat dan memajukan kebudayaan sebagai jati diri bangsa,” ujar Padliyansyah, usai mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih, di Halaman Kantor Bupati, Minggu (17/08/2025).

Di tengah tantangan zaman, menurut Padliyansyah budaya adalah roh yang menjaga bangsa tetap berdiri tegak, sekaligus menjadi sumber inspirasi untuk melangkah maju. Maka dari itu, pihaknya berkomitmen menjadikan pemajuan kebudayaan sebagai bagian dari penguatan kemerdekaan.

“Kami berkomitmen kebudayaan sebagai bagian dari penguatan yang hakiki, merdeka dalam identitas, merdeka dalam berkarya, dan merdeka dalam menjaga warisan leluhur untuk generasi masa depan,” tambahnya.

Ia menegaskan, semangat kemerdekaan tidak hanya diwujudkan lewat pembangunan fisik, tetapi juga dengan merawat nilai-nilai budaya lokal yang menjadi bagian dari jati diri Indonesia. Di hari spesial bagi seluruh rakyat Indonesia ini, ia mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga dan melestarikan budaya.

“Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-80, mari bersama kita rawat kebudayaan sebagai nafas kemerdekaan,” pungkasnya.

Penulis: Dirhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *