Tragedi di Gang Rajawali Kutim, Anak TK Tewas Terlindas Bus Saat Diantar ke Sekolah

Foto : Kasat Lantas Polres Kutim, AKP Rezky Nur Harismeihendra.

Instankaltim.com – Kutim – Kecelakaan tragis terjadi yang melibatkan antara kendaraan roda dua dan bus roda enam, di depan Gang Rajawali, Kutai Timur, pada Senin (01/09/2025) sekitar pukul 07.10 WITA. Atas kejadian tersebut seorang anak TK meninggal dunia setelah terlindas roda belakang Bus saat hendak diantar ibunya menuju sekolah.

Kasat Lantas Polres Kutim, AKP Rezky Nur Harismeihendra, membenarkan insiden tersebut. Pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan dari sejumlah saksi.

“Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor dan bus di depan Gang Rajawali. Korban adalah seorang anak TK yang saat itu dibonceng ibunya. Saat ini kasus masih kami tangani dan proses penyelidikan sedang berjalan,” ujar AKP Rezky, saat ditemui di Mako Polres Kutim.

AKP Rezky mengungkapkan usai insiden tragis itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit SOHC untuk mendapatkan penanganan medis dan pengemudi bus diamankan untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut.

“Pengemudi bus berinisial S (45) telah kita amankan untuk kita mintai keterangan lebih lanjut. Kemudian kita juga lakukan cek kesehatan dan cek urine pada pengemudi,” ungkapnya.

AKP Rezky juga menjelaskan dari hasil keterangan awal pengemudi bus, pada saat kejadian, bus berada di jalur sebelah kanan dari arah Sangatta Baru menuju Sangatta Lama. Kemudian tepat didepan Gang Rajawali terdapat kapsulan atau putaran balik kendaraan, sehingga bus mengambil jalur kiri untuk menyalip kendaraan yang sedang antri putar balik arah.

“Dari pengakuan supir sementara ini, supir sudah melihat spion untuk memastikan kondisi sisi kiri bus aman. Supir ini memang melihat ada kendaraan roda dua dari arah belakang bus, namun menurut si supir bus masih dalam jarak aman,” jelas AKP Rezky.

“Ketika telah mengambil lajur kiri dan memastikan arah belakang telah aman, supir bus kembali fokus melihat arah depan dan dalam kurun waktu yang singkat terjadilah insiden itu,” tambahnya.

Dari hasil olah TKP, ia mengaku disaat bus mengambil jalur kiri, diduga pengendara roda dua terjatuh dan tak terhindarkan, sehingga korban terlindas dibagian kepala oleh roda belakang bus.

“Saat kejadian itu korban menggunakan helm dan kemungkinan besarnya pengendara roda dua ini disenggol oleh bus, sehingga insiden tak terhindarkan ini bisa terjadi,” tuturnya.

Ia menegaskan pihaknya akan terus mendalami lebih lanjut dan pihaknya juga masih menunggu keterangan dari beberapa saksi, salah satunya dari pihak keluarga korban.

“Kondisi dari pihak keluarga korban sedang berbelasungkawa, kami juga tidak akan terburu-buru meminta keterangan dari pihak keluarga korban. Sementara ini kita akan minta beberapa saksi yang lain untuk dimintai keterangan nya terkait insiden ini,” pungkasnya.(Her).

Exit mobile version