4044166e-f72e-47b4-b4bc-ae5d3e481f14

Dorong Kreativitas Pelajar, Edy Gunawan Ajak Kembangkan Seni Lukis Ampas Kopi di Kutim

Foto : Kepala Sub Bagian Umum BPK Kaltimtara, Edy Gunawan.

Instankaltim.com – Kutim – Di tengah kurang populernya seni rupa di kalangan masyarakat Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XIV Kaltimtara menggelar Workshop “Melukis dengan Media Ampas Kopi”. Kegiatan ini sebagai upaya memperkenalkan seni dengan pendekatan yang unik dan ramah lingkungan.

Kepala Sub Bagian Umum BPK Kaltimtara, Edy Gunawan, menyampaikan melukis dengan menggunakan ampas kopi merupakan metode yang unik sekaligus inovatif dalam pengembangan seni.

Menurutnya, pendekatan tersebut dapat membuka wawasan baru mengenai pemanfaatan bahan sederhana yakni ampas kopi menjadi karya seni bernilai estetis.

“Dari beberapa pengusulan yang masuk, salah satunya yang masuk adalah workshop ini. Karena dari pengusulannnya ada berkaitan dengan metode yang baru dan juga sasarannya untuk anak pelajar SMP dan SMA,” ujar Edy Gunawan, di Gedung OSB, Sangatta, Minggu (21/09/2025).

Melihat potensi adat dan budaya di Kalimantan Timur (Kaltim) tentang perkopian tidak semasif daerah lain, ia berharap dengan adanya workshop ini dapat dimanfaatkan menjadi inovasi baru di daerah.

“Workshop ini sejalan dengan BPK Kaltimtara yang sedang menggencarkan inovasi-inovasi pengelolaan lingkungan. Jadi Dinas Kebudayaan harus juga bersinergi dengan bidang lain,” tambahnya.

Meskipun seni rupa masih tergolong kurang populer, para pelajar menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan melukis. Mereka berhasil menampilkan karya-karya gambar yang unik dengan memanfaatkan ampas kopi sebagai bahan utama dalam proses kreatifnya.

“Mudah-mudahan dengan workshop seni rupa ini kita bisa melihat bibit-bibit kreatif mereka. Antusias dari 56 peserta juga sangat tinggi untuk melukis,” paparnya.

Ia menegaskan workshop melukis menggunakan ampas kopi di Kabupaten Kutim ini merupakan yang pertama kali di selenggarakan. Sehingga masyarakat luas masih banyak yang belum tahu manfaat dari ampas kopi yang bisa bernilai.

“Diluar pasti masih banyak lagi yang belum join, mudah-mudahan antusias mereka dibuktikan dengan karyanya dan mereka bisa menyampaikan ke masyarakat luas,” pungkasnya.

Penulis: Dirhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *