Instankaltim.com – Kutim – Menghadapi keterbatasan anggaran daerah, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini memfokuskan upaya pada optimalisasi dukungan dari pemerintah pusat melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPHP Kutim, Dessy Wahyu Fitrisia, mengatakan, sebagian besar program prioritas pertanian di Kutim saat ini masih sangat bergantung pada pendanaan dari Kementerian Pertanian.
“Kondisi APBD kita saat ini memang belum bisa terlalu banyak menopang kegiatan pertanian. Karena itu, strategi kami adalah mengejar program-program kementerian agar bisa masuk ke Kutai Timur,” ujar Dessy saat ditemui di ruang kerjanya.
Dessy mengungkapkan salah satu program yang mendapat dukungan penuh dari APBN adalah Brigade Pangan yang menjadi wadah bagi generasi muda untuk terlibat dalam pertanian modern.
“Seluruh alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor roda empat, hand tractor, hingga drone pertanian dibiayai langsung oleh pemerintah pusat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan pihaknya telah mengajukan sejumlah program yang nantinya akan dibiayai oleh APBN. Upaya ini dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan produksi pertanian di tengah berbagai tantangan pembiayaan.
Lebih lanjut, ia menegaskan, sinergi dengan Kementerian Pertanian menjadi kunci utama dalam menjaga kesinambungan pembangunan pertanian di Kutim.
“Kami ingin memastikan bahwa target-target pertanian daerah tetap tercapai meski dengan keterbatasan dana daerah. Dengan dukungan pusat, kita bisa terus bergerak,” tutupnya.(Adv).
Penulis : Dirhan
