Instankaltim.com – Kutim — Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah fokus menghidupkan kembali lahan-lahan pertanian yang selama ini tidak tergarap dan terbengkalai.
Melalui program rehabilitasi sawah, DTPHP Kutim menargetkan sektor pertanian di Kutim dapat kembali menjadi sumber ekonomi berkelanjutan, sekaligus menarik minat generasi muda untuk terjun langsung ke dunia pertanian.
Hal ini disampaikan, Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPHP Kutim, Dessy Wahyu Fitrisia, saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
“Kami sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk merehabilitasi lahan-lahan yang tidak produktif agar bisa digunakan kembali, terutama untuk menarik keterlibatan anak muda di sektor pertanian,” ujar Dessy.
Dessy mengungkapkan, program tersebut akan didukung dengan penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern untuk membantu petani muda bekerja lebih efisien tanpa harus bergantung pada metode tradisional.
“Kita berharap anak muda di Kutim semakin tertarik, karena pertanian kini tidak lagi identik dengan pekerjaan berat di sawah berlumpur. Dengan teknologi, semua bisa dikerjakan lebih cepat dan efektif,” ungkapnya.
Dessy juga menegaskan DTPHP Kutim akan menggandeng beberapa pihak terkait, guna memastikan program ini berjalan optimal. Upaya tersebut termasuk pendampingan teknis, pelatihan, hingga pemberian akses terhadap bantuan pemerintah.
“Harapannya, sektor pertanian Kutim dapat kembali hidup dan menjadi peluang kerja yang menjanjikan bagi generasi muda kita,” pungkasnya.(Adv).
Penulis: Dirhan
