Instankaltim.com – Kutim – Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi, menyampaikan wartawan memiliki peran lebih besar daripada sekadar menghasilkan berita menarik. Jurnalis harus mampu menempatkan kepentingan bangsa sebagai orientasi utama dalam setiap karya jurnalistik.
Menurutnya, dunia informasi yang semakin kompetitif membuat wartawan dituntut memiliki perspektif lebih luas. Bukan hanya mengejar kecepatan dan sensasi, tetapi memahami dampak dari setiap pemberitaan.
Hal tersebut, disampaikan Wabup Mahyunadi usai membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim, di Ruang D’lounge, Hotel Royal Victoria Sangatta, Teluk Lingga, Kutim, Selasa (18/11/2025).
“Tujuan kita bukan sekadar membuat berita yang baik, tapi bagaimana tulisan itu membawa kemajuan bagi bangsa,” ujar Wabup Mahyunadi.
Orang nomor dua di Kutim itu menjelaskan, Indonesia saat ini sedang bersaing dengan negara lain dalam berbagai sektor, sehingga media memiliki peran penting membentuk persepsi publik dan mendorong pembangunan nasional.
“Berita itu tajam. Ia bisa menenangkan, bisa juga mengguncang. Karena itu, jurnalis memahami bahwa setiap informasi yang dipublikasikan tidak hanya berdampak pada individu atau daerah, tetapi juga pada cara dunia melihat Indonesia,” tambahnya.
Mahyunadi menilai, ketika wartawan mengutamakan kepentingan bangsa, kualitas pemberitaan otomatis lebih berimbang, akurat, dan tidak menyesatkan publik. Ia menyebut karya jurnalistik yang baik adalah yang memberi nilai tambah, bukan sekadar meraih perhatian.
“Dalam penulisan berita itu memang harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai data dari narasumber dan yang ditulis itu berbeda, dampaknya bisa fatal juga,” tutupnya.(Adv).
Penulis: Dirhan
