IMG-20251122-WA0018 4044166e-f72e-47b4-b4bc-ae5d3e481f14

Tahun Ini, Dinas Perikanan Kutim Fokus Tingkatkan Kapasitas Nelayan Melalui Bimtek dan Sertifikasi ABK

Foto : Kepala Dinas Perikanan Kutim, Yuliansyah.

Instankaltim.com – Kutim – Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memastikan program tahun 2025 akan menitikberatkan pada penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) nelayan lokal.

Fokus tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) dan sertifikasi Awak Kapal Perikanan (ABK) bagi para pelaku perikanan di wilayah pesisir maupun daerah aliran sungai.

Kepala Dinas Perikanan Kutim, Yuliansyah, menjelaskan sertifikasi menjadi kebutuhan penting bagi nelayan masa kini, terutama bagi mereka yang ingin bekerja di kapal berskala besar atau mengikuti standar operasional perikanan modern.

“Sertifikasi ABK tidak hanya memberikan legalitas, tetapi juga membekali nelayan dengan pemahaman mengenai keselamatan di laut dan lain sebagainya,” ujar Yuliansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/11/2025).

Selain sertifikasi, Yuliansyah mengungkapkan pihaknya juga telah menyiapkan beragam Bimbingan Teknis (Bimtek) yang menyasar nelayan dari berbagai wilayah, baik pesisir maupun daerah aliran sungai.

Yuliansyah menegaskan, materi bimtek ini mencakup keselamatan pelayaran, teknik penangkapan yang ramah lingkungan, hingga pengenalan alat tangkap sesuai regulasi.

“Di program ini, kami juga melibatkan kerja sama dengan lembaga berkompeten dan instansi pendidikan kelautan untuk memastikan kualitas pelatihan,” tegasnya.

Lebih lanjut, sebagai upaya peningkatan kompetensi secara langsung, pihaknya juga memberangkatkan sejumlah nelayan lokal Kutim untuk mengikuti pelatihan di Bitung, yang merupakan salah satu pusat kegiatan pelayaran dan perikanan berskala nasional.

Melalui kegiatan tersebut, para nelayan lokal bisa mendapatkan banyak pengalaman langsung tentang standardisasi industri perikanan modern dan nantinya bisa diaplikasikan saat kembali bekerja.

“Jadi mereka bisa mengetahui standar keselamatan kerja yang lebih tinggi, serta wawasan mengenai cara kerja industri perikanan modern,” tutupnya.(Adv).

Penulis: Dirhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *