Tahun Ini Tak Ada Bantuan Alat Tangkap, Dinas Perikanan Kutim Fokus Alihkan Anggaran untuk Peningkatan SDM Nelayan

Foto : Kepala Dinas Perikanan Kutim Yuliansyah.

Instankaltim.com – Kutim – Dinas Perikanan Kutai Timur (Kutim) menyampaikan pada tahun anggaran 2025 tidak ada penyaluran bantuan alat tangkap bagi nelayan. Keputusan ini diambil sebagai langkah efisiensi anggaran sekaligus penyesuaian terhadap program prioritas pemerintah daerah.

Kepala Dinas Perikanan Kutim, Yuliansyah, menjelaskan penghapusan bantuan alat tangkap bukan berarti pemerintah mengabaikan kebutuhan nelayan, tetapi lebih pada upaya pengelolaan anggaran yang lebih terarah.

“Memang bantuan alat tangkap termasuk program unggulan kita, tapi sekarang sementara kita hentikan dulu,” ujar Yuliansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/11/2025).

Yuliansyah memaparkan, kebijakan ini dihentikan sementara karena pemerintah harus memprioritaskan anggaran untuk penguatan kapasitas sumber daya manusia nelayan, seperti sertifikasi ABK dan bimbingan teknis keselamatan kerja.

“Kami melakukan pengaturan ulang anggaran. Tahun 2025 fokus kami lebih kepada peningkatan kualitas SDM nelayan. Untuk bantuan alat tangkap sementara kami hentikan karena keterbatasan anggaran,” papar Yuliansyah.

Lebih lanjut, ia mengaku kebutuhan alat tangkap memang tinggi, tetapi program tersebut juga memerlukan biaya besar, sehingga pada kondisi fiskal tertentu perlu ada prioritas, agar target pembangunan tetap tercapai.

Meski begitu, Kebijakan ini juga berdampak pada sejumlah usulan yang selama ini banyak datang dari jalur pokok pikiran (pokir) dewan. Menurut Yuliansyah, banyak aspirasi alat tangkap yang masuk, namun tidak dapat terealisasi karena harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Banyak usulan yang masuk ke kami, tapi kami tetap membuka ruang komunikasi agar para nelayan memahami alasan teknis di balik keputusan tersebut,” terangnya.

Ia juga menuturkan kebutuhan alat tangkap akan kembali dievaluasi pada tahun berikutnya, dengan mempertimbangkan kondisi anggaran serta urgensi di lapangan.

“Ya harapan kita kedepannya pembangunan sektor perikanan tetap berjalan stabil, meskipun ada beberapa penyesuaian program,” tutupnya.(Adv).

Penulis : Dirhan

Exit mobile version