Instankaltim.com – Kutim – Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi, membuka secara resmi Turnamen Bulu Tangkis Bupati Cup 2025, di Gor Kabo Sport, Sangatta, Senin (01/12/2025).
Dalam acara tersebut turut hadir Ketua DPRD Kutim, Jimmi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, Basuki Isnawan, Ketua PBSI Kutim, Daniel Politius Sebayang, OPD, unsur Forkopimda serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Mahyunadi memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Turnamen Bulu Tangkis Bupati Cup Kutim tahun 2025. Ia juga menyampaikan rasa syukur dan bangga, karena kegiatan tersebut mampu menghadirkan lebih dari 300 peserta dari berbagai kalangan.
“Alhamdulillah, melihat besarnya antusiasme para peserta menunjukkan bahwa semangat olahraga di Kutai Timur terus berkembang dari waktu ke waktu,” ujar Wabup Mahyunadi.
Wabup Mahyunadi menekankan Turnamen Bupati Cup bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi momentum penting untuk menumbuhkan bibit-bibit atlet muda daerah.
“Junjung tinggi sportivitas. Jangan sampai ada keberpihakan hanya karena kedekatan atau hubungan keluarga. Hal seperti itu dapat mencederai proses pembinaan atlet kita,” ujarnya.
Ia menjelaskan pemerintah daerah telah berkomitmen untuk memperkuat pembinaan olahraga dengan memprioritaskan atlet-atlet asli Kutim, baik pada Kejurnas, Kejurda, maupun Porprov.
“Atlet yang akan kita banggakan adalah putra-putri asli Kutim. Mereka kita jaring dari berbagai kecamatan, dari Sangatta hingga desa-desa terjauh. Kutai Timur tidak akan lagi mengandalkan “atlet kebon” atau atlet dari luar daerah,” jelasnya.
Orang nomor dua di Kutim itu menegaskan banyaknya agenda yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun prestasi daerah.
“Kita yakin dana percaya, atlet asli Kutim mampu membawa nama daerah hingga ke tingkat nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia menyampaikan, selain bulu tangkis, berbagai cabang olahraga seperti bola voli, pencak silat, hingga menembak juga rutin diberdayakan untuk mengukur kemampuan dan meningkatkan kualitas atlet.
“Mari seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga integritas, meningkatkan kualitas pembinaan, serta terus mendukung generasi muda agar mampu menjadi kebanggaan daerah di masa mendatang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua PBSI Kutim, Daniel Politius Sebayang, melaporkan dalam turnamen tersebut diikuti oleh 338 peserta dari 43 klub. Antara lain usia dini putra-putri, tunggal anak-anak putra-putri dan tunggal remaja putra-putri.
“Ada juga yang dipertandingkan Tunggal taruna putra-putri. Ganda veteran putra u45. Ganda dewasa putra non prestasi. Ganda dewasa putri non prestasi. Ganda dewasa putra prestasi,” pungkasnya.(Adv).
Penulis : Dirhan
