4044166e-f72e-47b4-b4bc-ae5d3e481f14

Kesbangpol Kaltim Gelar Sosialisasi Ketahanan Seni dan Budaya di Tengah Pembangunan IKN

Foto : Kesbangpol Kaltim Gelar Sosialisasi Ketahanan Seni dan Budaya di Tengah Pembangunan IKN

Instankaltim.com – Kutim – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menggelar sosialisasi ketahanan seni dan budaya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sebagai upaya memperkuat budaya lokal di tengah percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kegiatan yang mengusung tema “Penguatan tata kelola seni, budaya dan adat dalam menjaga identitas dan harmoni sosial ditengah pembangunan IKN” digelar di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Kutim, Selasa (12/08/2025).

Kegiatan ini dihadiri Asisten Pemkesra Kutim, Poniso Suryo Renggono, Sekretaris Kesbangpol Prov Kaltim, Ahmad Firdaus, Kepala Kesbangpol Kutim, Tejo Yuwono. Turut hadir pula Kabid Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliyansyah, dan Praktisi Budaya, dr. Aji Eka Qamara Yulianti sebagai narasumber.

Dalam sambutannya, Asisten Pemkesra Kutim, Poniso Suryo Renggono, menyampaikan dalam hal menjaga seni dan budaya ditengah kemajuan pembangunan yang semakin cepat, perlu adanya tata kelola yang adaptif yang mampu mempertahankan bahkan mengembangkan seni budaya tersebut.

“Melalui kegiatan sosialisasi ini, saya berharap para pelaku seni, toko adat, budayawan dan seluruh masyarakat bisa lebih mengembangkan adat, seni dan budaya kita. Karena ini penting, agar kita siap menghadapi tantangan global,” ujar Poniso Suryo Renggono.

Poniso mengaku pemerintah daerah akan terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan yang memperkuat identitas lokal serta mendorong potensi sosial, agar seluruh elemen bisa menjaga dan mengembangkan nilai – nilai leluhur yang ada di Pulau Kalimantan.

“Karena dinamika pembangunan termasuk pembangunan IKN membawa perubahan besar. Perubahan ini bisa saja menjadi peluang tapi juga menjadi salah satu tantangan, terutama berlangsungnya seni budaya. Maka dari itu kita terus bersatu menjaga warisan leluhur kita,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kaltim yang diwakili oleh Sekretaris Kesbangpol Kaltim, Ahmad Firdaus, menyampaikan nilai-nilai kebudayaan lokal seringkali tersingkirkan, seperti keberagaman seni, budaya bahkan gotong royong yang sering dilakukan oleh warga.

“Seni dan budaya merupakan pilar penting dalam identitas bangsa dan ini harus benar-benar kita jaga. Karena keberadaan nilai-nilai budaya bangsa sering tersingkirkan,” ujar Ahmad.

Ahmad juga mengungkapkan kegiatan sosialisasi ini adalah langkah kongkret yang dapat memperkuat ketahan budaya di kalangan masyarakat.

“Ketahanan seni budaya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keharmonisan serta indentitas asli negara sebagai ketahanan nasional,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan kegiatan ini bertujuan melestarikan dan memperkenalkan budaya leluhur, agar tidak hilang dari dampak kemajuan teknologi. Terlebih lagi Provinsi Kaltim yang akan berstatus menjadi Ibu Kota Negara Indonesia.

“Maka dari itu diperlukan sinergitas antara pemerintah, penggiat seni, budaya serta seluruh masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan seni budaya daerah kita,” tutupnya.

Penulis: Dirhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *