Instankaltim.com – Kutim – Di tahun 2025 ini, Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas perdagangan ikan di pasar-pasar tradisional.
Kepala Dinas Perikanan Kutim, Yuliansyah, menjelaskan pedagang pasar ikan merupakan bagian penting dari rantai distribusi produk perikanan. Namun, selama ini sebagian pedagang masih menghadapi kendala dalam menjaga kualitas ikan yang dijual.
“Banyak dari mereka belum memiliki fasilitas penyimpanan yang memadai atau peralatan penunjang yang mendukung standar kebersihan dan keamanan pangan,” ujar Yuliansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/11/2025).
Yuliansyah mengungkapkan lewat program yang difokuskan pada Bidang Pengolahan (P4), pemerintah daerah menyiapkan berbagai bantuan sarana penunjang aktivitas pedagang, seperti, timbangan digital, sepatu kerja, celemek, dan perlengkapan higienis lainnya.
“Bantuan ini kami rancang agar pedagang memiliki sarana yang lebih baik dan mampu menjaga kualitas ikan dari pagi hingga pasar tutup,” ungkapnya.
Selain itu, ia menjelaskan salah satu bantuan yang banyak menyita perhatian adalah cold box, kotak pendingin berinsulasi yang berfungsi menjaga suhu ikan tetap rendah sepanjang hari. Dengan alat ini, pedagang tidak lagi bergantung pada metode tradisional seperti es curah yang cepat mencair.
“Selain meningkatkan kesegaran ikan, cold box juga mendorong penjualan yang lebih higienis, sehingga pembeli mendapat produk dengan mutu lebih baik,” jelasnya.
Tak hanya itu, penggunaan timbangan digital juga menjadi standar baru yang didorong pemerintah daerah. Ia mengaku timbangan ini tidak hanya lebih akurat, tetapi juga meminimalkan potensi kecurangan dan meningkatkan rasa percaya pembeli.
“Dengan adanya timbangan digital ini dapat meningkatkan transparansi dan profesionalitas transaksi di pasar ikan,” tutupnya.(Adv).
Penulis : Dirhan
