Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) mengupayakan inovasi baru untuk pengelolaan sampah diwilayahnya. Upaya itu dilakukan sebagai wujud untuk menjaga kebersihan lingkungan di tengah masyarakat.
Kepada awak media, Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan, mengatakan sistem pengelolaan sampah di wilayah kelurahan nantinya melibatkan rukun tetangga (RT). Secara teknis pihak kelurahan akan membentuk bank sampah di masing-masing wilayah RT. Sehingga kata Erri, sampah rumah tangga bisa segera dipilah melalui bank sampah yang segera di bentuk.
Ia kemudian menjelaskan pengelolaan sampah berbasis bank sampah memiliki tujuan lain. Yakni mengurangi penumpukan sampah rumah tangga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tenggarong.
“Targetnya ada 30 persen pengurangan tumpukan sampah rumah tangga di TPA,” jelasnya, pada Sabtu, 30 September 2023.
Pria tersebut mengungkap program pengelolaan sampah berbasis RT ini pun disebut telah siap. Jika tidak ada kendala dalam waktu dekat program tersebut segera direalisasikan.
“Mungkin di awal Oktober 2023 ini kita akan bergerak untuk memulai optimalisasi pengelolaan sampah di kelurahan,” jelasnya.
Diketahui dari lurah itu pula, sementara Kelurahan Loa Ipuh telah memiliki dua bank sampah aktif sejak beberapa tahun belakangan. Masing-masing dikelola oleh warga dan pihak swasta.
“Agar sampah rumah tangga bisa di kelola optimal, jadi kita akan bentuk lagi bank sampah di tiap-tiap RT, tahun ini,” pungkasnya. (*adv/diskominfokukar)