KUKAR Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) mendapatkan bantuan berharga dari Kementerian Pertanian berupa 1.400 dosis spermatozoa sapi. Sperma beku ini, berasal dari sapi jantan unggulan ini menjadi tulang punggung dalam program pembiakan sapi di Kukar.
Aji Gozali, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, menjelaskan bahwa bantuan spermatozoa ini merupakan bagian integral dari program kawin suntik Distanak. Prosesnya melibatkan penyuntikan sperma ke dalam saluran reproduksi sapi betina.
Tujuannya, meminimalkan perkawinan sedarah dan sekaligus meningkatkan kualitas bibit ternak.
“Ini adalah bentuk teknologi reproduksi melalui inseminasi buatan,” ungkap Aji Gozali Rahman baru-baru ini.
Sejumlah kecamatan di Kukar, seperti Muara Jawa, Loa Kulu, Kota Bangun, dan Samboja, menjadi sasaran utama bantuan spermatozoa ini. Dari total 1.400 dosis, sebanyak 1.000 dosis telah berhasil disalurkan kepada peternak setempat.
“Sisa 400 dosis spermatozoa ini akan segera didistribusikan dan diperkirakan akan rampung pada akhir tahun 2023,” tambahnya.
Hingga saat ini, lima kecamatan di Kukar, termasuk Samboja, Muara Jawa, Loa Kulu, Kota Bangun, dan Sebulu, telah menjadi penerima manfaat dari ribuan dosis sperma sapi yang telah didistribusikan. Hasilnya, telah tercatat 850 anakan sapi yang lahir melalui teknologi kawin suntik ini.
Aji Gozali memastikan bahwa pemerintah pusat bersama Distanak Kukar akan mengakhiri distribusi 400 dosis sperma beku ini hingga akhir tahun ini.
“Ini adalah program kerjasama antara pemerintah pusat dan Distanak Kukar yang kami laksanakan dengan penuh keyakinan,” tandasnya. (adv/diskominfokukar)