instankaltim.com (Kukar) Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus membina pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya. Berbagai program dan terobosan mereka jalankan.
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono menjelaskan, selama beberapa tahun terakhir, jajarannya rutin menyosialisasikan pentingnya pemanfaatan platform digital pemasaran produk UMKM.
Tego meyakini, penjualan melalui platform digital online dapat memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM lokal.
“Jualan lewat media sosial itu peluang bagi UMKM agar produknya dikenal lebih luas,” kata Tego kepada awak media awal November 2023.
Tego mengungkapkan, per 2023 ini, ada 1.600 UMKM yang tersebar di 18 desa di Kecamatan Tenggarong Seberang. Produknya beragam. Mulai dari kerajinan tangan sampai kuliner khas.
“Seperti keripik belut dan makanan khas Tenggarong Seberang,” kata pria berkumis tipis ini.
Agar usaha kuliner lokal semakin laris dan dipercaya pelanggan, Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang juga mendorong pelaku UMKM mendapatkan sertifikasi halal. Tujuannya, agar produk lokal bisa bersaing dan masuk ke pasar modern.
Apalagi, lokasi kecamatan yang ia pimpin cukup strategis. Berdekatan dengan pusat ekonomi dan pemerintahan di Kukar, Samarinda dan Balikpapan. Di lokasi itu, juga banyak berdiri perusahaan swasta.
“Kami beri kesempatan UMKM menjual produk ke perusahaan di sini. Dengan sertifikasi halal dan standarisasi, produknya bisa ke pasar modern,” tuturnya. (advdiskominfokukar).