instankaltim.com (Kukar) Sawah tadah hujan sudah ketinggalan zaman. Pola pertanian yang sangat menggantungkan curah hujan ini rawan ketika musim kekeringan. Butuh pola irigasi modern agar hasil pertanian semakin baik.
Di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang sebenarnya sudah ada sistem irigasi semi modern. Saluran irigasi itu melewati desa dan mengairi persawahan milik petani.
Sayangnya, saluran irigasi itu semakin menyempit dan dangkal karena sedimentasi. Debit air yang kecil berpotensi besar membuat hasil produksi pertanian berkurang bahkan gagal panen.
Keluhan gagal panen akibat kekeringan pun sudah sering didengar. Pemerintah Desa Manunggal Jaya pun mencari solusinya. Mereka akhirnya mengusulkan pembangunan saluran irigasi sawah melewati desa.
Usulan itu disetujui oleh Pemkab Kukar melalui Dinas Pekerjaan Umum. Saluran irigasi sepanjang 1 kilometer akhirnya mulai dinormalisasi tahun 2023 ini.
Kepala Desa Manunggal Jaya, Sukemi berharap, normalisasi saluran irigasi ini menjaga eksistensi dan meningkatkan hasil pertanian yang berujung kesejahteraan petani.
Apalagi Desa yang ia pimpin terkenal sebagai salah satu daerah penghasil padi di Kecamatan Tenggarong Seberang.
Sedikitnya, ada 700an rumah tangga yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Disusul perkebunan dan holtikultura.
“Ditarget seluruh normalisasi aliran irigasi pertanian selesai akhir 2023,” tutupnya,” (*adv/diskominfokukar)
