Instankaltim.com KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) merealisasikan Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) berupa pemenuhan pelayanan air bersih di Desa Prangat Selatan, Kecamatan Marangkayu.
“Ini sudah selesai peningkatan kapasitas air bersihnya, dan dihitung sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sudah ada fisiknya sehingga tinggal mengoperasikannya. Yang penting dalam pengoperasiannya harus benar – benar dilakukan dan berjalan yang telah dilakukan BUMDesa dengan menguatkan komitmen bersama dan integritas berkaitan dengan kejujuran yang menentukan keberhasilan,” kata Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Edi menegaskan dalam proses pelayanan, diharapkan masyarakat juga ikut terlibat.
“Selanjutnya dalam proses pelayanannya untuk melibatkan masyarakat dalam pengawasannya karena tingkat kebocoran air biasanya banyak dari segala faktor, jadi harus sama – sama diawasi,” sambungnya.
Tarif yang dikeluarkan juga harus sesuai dengan kondisi masyarakat dan biaya operasional yang mencukupi.
“Pengelolaan BUMDesa harus transparan sehingga bisa berjalan dengan lancar, karena air bersih ini adalah hajat hidup, jadi Pemkab Kukar fokus untuk air bersih ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Prangat Selatan Sarkono mengatakan sarana Prasarana Peningkatan Kapasitas Air Bersih merupakan penambahan kapasitas air bersih yang ada di Prangat Selatan yang semula di Tahun 2022 untuk PAM dengan pelanggan 350 orang dengan adanya kepercayaan masyarakat.
“Melalui pengelolaan BumDes selama ini mengelola PAM kemudian pelanggan meningkat menjadi 515 pelanggan sehingga kenaikan dengan signifikan air menjadi berkurang dan kemudian dibuatlah tandon besar,” paparnya.
Kata Sarkono untuk kegiatan yang dikelola BUMDesa sudah menghasilkan PAD dan dikelola dengan benar. Kedepannya akan terus ditingkatkan pelayanannya untuk para pelanggan dengan ketersediaan air.
“Dari 650 KK di Desa Prangat Selatan masih ada yang tidak teraliri karena posisi geografisnya terpisah diluar,” pungkasnya.(IT)