Instankaltim.com – Kutim – Warga Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengeluhkan kesulitan mendapatkan tabung gas LPG subsidi yang mulai langka. Kelangkaan tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas rumah tangga dan usaha kecil yang sangat bergantung pada bahan bakar tersebut.
Menanggapi keluhan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim langsung mengambil langkah cepat dengan memantau dan mengawasi distribusi gas LPG di sejumlah agen di wilayah Sangatta Utara.
Hal ini disampaikan Pengawas Perdagangan Dalam Negeri Bidang Perdagangan Disperindag Kutim, Dony Efriady, saat ditemui di Kantor Disperindag Kutim, pada Kamis (21/11/2024).
“Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk memastikan ketersediaan gas LPG subsidi bagi masyarakat yang berhak serta mengidentifikasi kendala yang ada di lapangan,” ucap Dony Efriady.
Doni juga menjelaskan bahwa kelangkaan gas LPG ini disebabkan oleh pengurangan Loading Order (LO) dari pihak Pertamina, yang bertujuan untuk memastikan kuota tahunan LPG di Kalimantan Timur habis sesuai dengan target hingga bulan Desember.
“Jika tidak dikurangi LO-nya, akan ada kekosongan stok di akhir tahun. Namun, hal ini berbenturan dengan meningkatnya kebutuhan, terutama saat ada event UMKM yang memerlukan pasokan gas yang besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dony juga mengungkapkan bahwa kelangkaan gas juga disebabkan oleh bertambahnya jumlah UMKM yang baru, yang turut menyedot pasokan gas LPG. Sebagai solusi, Disperindag mengimbau agar masyarakat hanya membeli satu tabung LPG subsidi per KTP.
“Saat ini kami meminta masyarakat untuk membeli LPG langsung di pangkalan resmi dengan harga sesuai ketentuan. Kami juga berupaya menambah titik pangkalan di wilayah yang lebih terpencil agar distribusi lebih merata,” pungkasnya.(Adv).
