BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX

Bukan Hanya Malon Hidroponik, Bupati Kukar Minta Desa Rapak Lambur Harus Dibranding Sebagai Desa Durian

Foto : Bupati Kukar Edi Damansyah saat melakukan panen perdana Melon Hidroponik di Desa Rapak Lambur.
JMSI Certificate of PT Itami Tara Inspirasi_page-0001

Instankaltim.com – Kukar – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama rombongan melakukan panen perdana buah melon hidroponik Green House Poktan Kejawi Permai A di Green House Sida Farm Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kukar, Kamis, (20/02/2025).

Hadir dalam event tersebut beberapa Kepala OPD Kukar, Camat Tenggarong Sukono, Kepala Desa Rapak Lambur M. Yusuf, Perangkat Desa dan Staf Desa Rapak Lambur, para Kelompok Tani, KTNA, Kelompok Wanita Tani Desa Rapak Lambur, Para Ustadz beserta para Santri Ponpes Alfarisah Hasyim Desa Rapak Lambur, dan para tamu undangan.

Selain panen perdana, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab antara Bupati Kukar, perwakilan OPD, Kepala Desa, dan anggota Poktan. Diskusi tersebut membahas berbagai kendala yang dihadapi dalam budidaya hidroponik, serta solusi untuk meningkatkan hasil panen, dan pemasaran produk pertanian.

Dalam sambutannya, Bupati Kukar Edi Damansyah, menegaskan Green House tersebut di rawat dan di jaga dengan baik, sehingga hasil produksi bisa lebih baik.

“Bukan hanya untuk produksi, greenhouse ini bisa menjadi tempat belajar bagi para santri dan masyarakat sekitar mengenal jenis tanaman melon hidroponik,” ujar Bupati Edi Damansyah.

Bupati Edi Damansyah juga menekankan hasil panen melon hidroponik ini harus diatur dengan baik, agar bisa menjadi modal lagi untuk ke depan.

“Ini adalah stimulus awal bantuan bagi kelompok tani, sehingga benar-benar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama, dan jika ada hasilnya, harus dibagi secara adil,” ucapnya.

Orang nomor 1 di Kukar itu meminta kepada Kepala Desa agar Desa Rapak Lambur ini dibranding menjadi Desa Durian, agar masyarakat luas bisa tahu bahwa di sini ada Desa Durian.

“Kedepannya bukan hanya durian yang ditanam, tetapi juga berbagai jenis buah lainnya,” pintanya.

Ia berharap green house ini dapat dikelola dengan baik dan terus berjalan secara berkelanjutan.

“Saya ingin melihat green house ini terus terkelola dengan baik. setelah panen langsung ada pembelinya, kemudian hasilnya dapat dirundingkan bersama sebagai modal untuk menanam lagi. Semoga ini bisa menjadi percontohan untuk para petani Desa Rapak Lambur,” harapnya.(Adv/ANF).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *