BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemcam Loa Janan Gencarkan Warga Bertani di Pekarangan

Foto : Camat Loa Janan, Hery Rusnadi.(Istimewa).
JMSI Certificate of PT Itami Tara Inspirasi_page-0001

Instankaltim.com – Kukar – Pemerintah Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggencarkan program pemanfaatan pekarangan sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, menuturkan program ini telah menunjukkan hasil positif di beberapa desa. Warga kini semakin sadar akan pentingnya menanam sendiri kebutuhan pangan mereka, terutama di tengah ketidakstabilan harga pasar.

“Dengan menanam cabai, sayuran, dan tanaman produktif lainnya, masyarakat bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan dapur mereka,” ujar Camat Hery Rusnadi.

Hery Rusnadi mengungkapkan dengan adanya program tersebut, pihaknya bisa memastikan setiap rumah tangga memiliki akses ke sumber pangan yang berkelanjutan.

“Jika pekarangan dimanfaatkan dengan baik, bukan hanya mengurangi pengeluaran rumah tangga, tetapi juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan,” ungkapnya.

Ia menuturkan beberapa warga yang aktif dalam program ini telah berhasil menjual hasil panen mereka ke tetangga atau pasar lokal. Bahkan, sebagian memanfaatkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak pembeli.

“Kami juga akan terus memberikan dukungan dalam bentuk pendampingan dan bantuan bibit kepada warga yang ingin terlibat dalam pertanian pekarangan,” tuturnya.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kutai Kartanegara untuk menyediakan bibit unggul serta memberikan pelatihan cara bertani yang efektif. Dengan pendampingan yang baik, diharapkan hasil panen warga bisa lebih optimal,” tambahnya.

Selain untuk keperluan konsumsi pribadi, program ini juga berkontribusi dalam menciptakan kebersamaan antarwarga. Dengan menanam dan merawat tanaman secara kolektif, warga bisa memperkuat interaksi sosial serta saling bertukar pengalaman dalam bercocok tanam.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk membangun komunitas yang lebih mandiri dan solid dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Ia berharap program ini bisa terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain. Tidak hanya meningkatkan ketersediaan bahan pangan secara mandiri, tetapi juga membuka peluang ekonomi.

“Dengan langkah konkret seperti ini, ketahanan pangan bukan hanya sekadar konsep, tetapi bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” tutupnya.(Adv/*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *