Instankaltim.com – Kutim – Badan Kesatuan dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar upacara pembukaan seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat kabupaten tahun 2025, di Gedung Olahraga Serbaguna Kudungga, (Pencak Silat), Sangatta, Senin (14/04/2025).
Assisten 1 Pemkesra Setkab Kutim, Ponisi Suryo Renggono bertindak sebagai pembina upacara. Turut hadir Kepala Kesbangpol, Tejo Yuwono, Kabid Ideologi,Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama Kesbangpol Kutim, Hapiah, TNI, Polri dan 72 calon paskibraka.
Dalam amanatnya, Poniso Suryo Renggono menyampaikan para calon paskibraka harus memanfaatkan kesempatan ini dengan semangat yang tinggi untuk membela nusa dan bangsa.

“Nilai-nilai yang ada dalam proses seleksi ini adalah kepemimpinan, disiplin dan tanggung jawab pada nusa dan bangsa,” ujar Posno.
Ia juga mengungkapkan pengibar bendera pusaka merupakan kegiatan yang sakral, karena para pejuang dalam merebut merah putih dan kemerdekaan memerlukan darah dan air mata.
“Oleh karenanya itu, saya berpesan siapkan dengan baik, siapapun yang terpilih hari ini, itu kehendak Allah SWT. Bagi yang terpilih, baik ditingkat provinsi maupun kabupaten lakukan dengan disiplin, karena kalian semua adalah calon pemimpin-pemimpin negeri ini,” pesannya.
“Selamat mengikuti seleksi paskibraka tingkat provinsi maupun kabupaten, semoga kalian semua diberikan kesehatan dan kekuatan dalam mengikuti seleksi pada hari ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kutim, Tejo Yuwono menyampaikan Kesbangpol dengan panitia bisa mengawal seleksi secara objektif dan transparan, sehingga metode pendaftaran seleksi online tidak ada lagi yang tidak objektif dan transparan.

“Ini dilakukan agar masyarakat bisa menerima, bahwa hasil seleksi calon paskibraka memnag betul-betul sesuai dengan SOP dan profesional dalam bekerja,” ujar Tejo Yuwono.
Tejo juga berpesan bagi calon paskibraka yang dinyatakan lulus seleksi agar mengikuti pelatihan secara disiplin dan tanggung jawab serta mengikuti instruksi dari para pelatih.
“Bagi peserta yang lolos perbanyak bersyukur, mereka ini sebagai pemuda pilihan, karena prosesnya kan sangat selektif sekali. Bagi yang tidak lolos jangan patah semangat, karena masih banyak kesempatan dibidang lain untuk menunjukkan jiwa-jiwa patriotisme dalam membela nusa dan bangsa,” tutupnya.
Penulis: Heristal